bet365×ãÇòͶע

Sabtu, 10 Mei 2025

Longsor di Sukabumi

22 Makam di Kampung Bojongkaung Tertimbun Longsor, Satu Jenazah Terseret Material hingga ke Sungai

Dari empat jenazah, satu jenazah masih dalam proses evakuasi di sungai karena terseret material longsor.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Satu dari empat jenazah yang sudah ditemukan setelah makamnya tertimbun longsor di Kampung Bojongkaung RT 02/10, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Minggu (13/1/2019) sore itu menimbun 22 makam, kebun dan sawah. 

Laporan Wartawan bet365×ãÇòͶע Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Hujan deras yang mengguyur Kampung Bojongkaung RT 02/10, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan terjadi longsor yang menimbun 22 makam, Minggu (13/1/2019) sore.

Unit Reaksi Cepat BPBD Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Entis Daeng, mengatakan longsor itu terjadi pada pukul 17.00 WIB.

"Panjang longsoran sekitar 200 meter dengan tinggi 100 meter," kata Daeng melalui sambungan telepon, Senin (14/1/2019).

Selain menimbun areal pemakaman, longsor juga merusak sawah dan kebun.

"Kuburan itu ada yang terseret dan tertimbun longsor. Baru ditemukan empat jenazah yang masih terbungkus kain kafan," kata Daeng.

Baca:

Ia mengatakan dari empat jenazah itu, satu jenazah masih dalam proses evakuasi di sungai karena terseret material longsor.

Satu dari empat jenazah yang sudah ditemukan setelah makamnya tertimbun longsor di Kampung Bojongkaung RT 02/10, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Minggu (13/1/2019) sore itu menimbun 22 makam, kebun dan sawah.
Satu dari empat jenazah yang sudah ditemukan setelah makamnya tertimbun longsor di Kampung Bojongkaung RT 02/10, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Minggu (13/1/2019) sore itu menimbun 22 makam, kebun dan sawah. (Istimewa)

Daeng mengatakan unsur yang terlibat dalam evakuasi di antaranya, URC BPBD Nagrak, Tagana, Satpol PP, Camat Nagrak, Koramil Nagrak, Kapolsek Nagrak, dan Shabara Polres.

Dikatakan Daeng, untuk sementara, operasi pencarian untuk 18 jenazah yang makamnya tertimbun akan dihentikan.

Hal itu diputuskan setelah warga melakukan musyawarah bersama dengan pihak Polsek, Camat, Koramil, dan URC BPBD.

"Warga sepertinya sudah meng-ikhlas-kan untuk tidak dilakukan pencarian lagi atas jenazah di makam yang terimbun longsor," katanya. (fam)

Artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעjabar.id dengan judul

Sumber:
Berita Rekomendasi
  • AA

    Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan