Longsor di Sukabumi
22 Makam di Kampung Bojongkaung Tertimbun Longsor, Satu Jenazah Terseret Material hingga ke Sungai
Dari empat jenazah, satu jenazah masih dalam proses evakuasi di sungai karena terseret material longsor.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan bet365×ãÇòͶע Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Hujan deras yang mengguyur Kampung Bojongkaung RT 02/10, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan terjadi longsor yang menimbun 22 makam, Minggu (13/1/2019) sore.
Unit Reaksi Cepat BPBD Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Entis Daeng, mengatakan longsor itu terjadi pada pukul 17.00 WIB.
"Panjang longsoran sekitar 200 meter dengan tinggi 100 meter," kata Daeng melalui sambungan telepon, Senin (14/1/2019).
Selain menimbun areal pemakaman, longsor juga merusak sawah dan kebun.
"Kuburan itu ada yang terseret dan tertimbun longsor. Baru ditemukan empat jenazah yang masih terbungkus kain kafan," kata Daeng.
Baca:
Ia mengatakan dari empat jenazah itu, satu jenazah masih dalam proses evakuasi di sungai karena terseret material longsor.

Daeng mengatakan unsur yang terlibat dalam evakuasi di antaranya, URC BPBD Nagrak, Tagana, Satpol PP, Camat Nagrak, Koramil Nagrak, Kapolsek Nagrak, dan Shabara Polres.
Dikatakan Daeng, untuk sementara, operasi pencarian untuk 18 jenazah yang makamnya tertimbun akan dihentikan.
Hal itu diputuskan setelah warga melakukan musyawarah bersama dengan pihak Polsek, Camat, Koramil, dan URC BPBD.
"Warga sepertinya sudah meng-ikhlas-kan untuk tidak dilakukan pencarian lagi atas jenazah di makam yang terimbun longsor," katanya. (fam)
Artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעjabar.id dengan judul