Ramadan 2025
Naskah Khutbah Jumat 14 Maret 2025, Hakikat Puasa Ramadhan, Tak Sekedar Menahan Lapar dan Haus
Inilah naskah khutbah Jumat 14 Maret 2025 dalam rangka bulan puasa Ramadhan 2025/ 1446 H, tentang memahami hakikat puasa Ramadhan 2025.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah naskah khutbah Jumat 14 Maret 2025 dalam rangka bulan puasa Ramadhan 2025/1446 Hijriah.
Naskah khutbah Jumat 14 Maret 2025 dalam artikel ini mengajak umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memahami hakikat puasa Ramadhan 2025.
Dalam naskah khutbah Jumat 14 Maret 2025 ini diterangkan bagaimana puasa Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus saja.
Khotib dapat menerangkan tujuan utama dari puasa Ramadhan bagi umat Islam yang menunaikannya.
Naskah khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat pada hari Jumat, 14 Maret 2025.
Selengkapnya simak contoh khutbah jumat berikut ini, melansir dari laman resmi Pondok Pesantren Lirboyo.
Khutbah Jumat: Puasa Bukan Hanya Menahan Lapar dan Haus
Oleh: Ahmad Husnul Yaqin
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul pada hari yang mulia ini dalam keadaan sehat dan berkah.
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti sunah beliau hingga akhir zaman.
Puasa adalah ibadah yang sangat mulia, yang Allah wajibkan bagi umat Islam sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Namun, puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus.
Terkadang, kita melupakan hakikat dari puasa itu sendiri, yang lebih dari sekedar fisik. Puasa adalah sebuah latihan rohani, sebuah bentuk pengendalian diri yang bertujuan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah.
Baca juga: Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan utama dari puasa adalah untuk mencapai takwa, yaitu kesadaran diri akan kebesaran Allah yang mendorong kita untuk berbuat baik, menjauhi keburukan, dan menjaga hati serta perilaku kita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.