Kurikulum 2013
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 217 K13, Tugas: Struktur Teks Biografi
Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 217 Kurikulum 2013.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 217 Kurikulum 2013.
Halaman tersebut, terdapat pada buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 10 SMA Kurikulum 2013 karangan Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah, terbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud tahun 2017.
Pada halaman 217, siswa diminta membaca teks biografi George Saa, Si Jenius dari Papua.
Kemudian siswa diminta mengalisis struktur teks biografi tersebut.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 217 Kurikulum 2013
Tugas
Bacalah teks biografi George Saa, Si Jenius dari Papua berikut ini kemudian analisislah struktur teksnya. Kerjakan di buku tugasmu.
Jawaban:
1. Orientasi
Ia dikenal sebagai Sang Jenius dari Papua. Ia lahir di Manokwari pada 22 September 1986. Sejak kecil, dia sering
tinggal berpindah-pindah mengikuti orangtuanya. Bahkan, tak jarang dia hidup terpisah dari orangtua. Dia adalah
seorang pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Indonesia. Makalahnya berjudul Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resisto. Rumus Penghitung Hambatan antara Dua Titik Rangkaian Resistor yang ditemukannya diberi namanya sendiri yaitu “George Saa Formula”.
Prestasi pemuda berusia 19 tahun ini sangat mengagumkan. Rumus yang ditemukannya berhasil memenang First Step to Nobel Prize in Physic yang itu mengungguli ratusan paper dari 73 negara yang masuk ke meja juri. Para juri yang terdiri atas 30 jawara fisika dari 25 negara itu hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk memutuskan pemuda 17 tahun asal Jayapura ini menggondol emas.
Oge lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Silas Saa, adalah Kepala Dinas Kehutanan Teminabuhan, Sorong. Oge lebih senang menyebut ayahnya petani ketimbang pegawai. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Silas, dibantu istrinya, Nelce Wofam, dan kelima anak mereka, harus mengolah ladang, menanam umbi-umbian. Kelima anak Silas mewarisi keenceran otaknya. Silas adalah lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas tahun 1969, sebuah jenjang pendidikan yang tinggi bagi orang Papua kala itu.
2. Peristiwa Penting
Apulena Saa, putri sulung Silas, mengikuti jejak ayahnya. Ia adalah Sarjana Kehutanan lulusan Universitas
Cendrawasih. Franky Albert Saa, putra kedua, saat ini tengah menempuh Program Magister Manajemen pada Universitas Cendrawasih. Yopi Saa, putra ketiga, adalah mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. Agustinus Saa, putra keempat, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua, Manokwari. Sementara si Bungsu, Oge, meraih emas di panggung internasional. “Semua anak mama tidak manja dengan uang, sebab kami tidak punya uang,” tutur mama Nelc.
Ia bertutur, karena minimnya ekonomi keluarga, Oge sering tidak masuk sekolah ketika SD hingga SMP. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 10 km. Oge harus naik “taksi” (angkutan umum) dengan ongkos Rp1.500 sekali jalan. Itu berarti Rp3.000 pulang pergi. “Tidak bisa jajan. Untuk naik “taksi” saja mama sering tidak punya uang. Kalau Oge mau makan harus pulang ke rumah,” katanya.
Bagi Oge, prestasi tidak selalu berarti karena uang. Pemuda yang dikenal sebagai playmaker di lapangan basket ini adalah orang yang haus untuk belajar. Selalu ada jalan untuk orang-orang yang haus seperti Oge. Prestasinya di bidang fisika bukan semata-mata karena ia menggilai ilmu yang menurut sebagian anak muda rumit ini.
“Saya tertarik fisika sejak SMP. Tidak ada alasan khusus kenapa saya suka fisika karena pada dasarnya saya suka
belajar saja. Lupakan saja kata fisika, saya suka belajar semuanya,” katanya. “Semua mata pelajaran di sekolah saya suka. Saya suka kimia, sejarah, geografi, matematika, apalagi bahasa Indonesia. Saya selalu bagus nilai bahasa Indonesia,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.