Halal Bihalal KAHMI Ciputat, Intelektual Muda HMI Ingatkan Pentingnya Independensi Kampus
Zezen Zainal Muttaqin menekankan pentingnya independensi kampus untuk kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia, serta menjaga otonomi pendidikan tinggi.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Intelektual muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Zezen Zainal Muttaqin, menekankan pentingnya menjaga independensi dan otonomi akademik dalam sistem pendidikan tinggi Indonesia.听
Head of MA Program Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ini menilai selama kampus masih berada di bawah kendali kekuasaan, mustahil bagi ilmu pengetahuan dan dinamika intelektual untuk tumbuh dan berkembang.
Pernyataan tersebut disampaikan Zezen dalam orasi ilmiah pada acara Halal Bihalal Keluarga Alumni HMI (KAHMI) dan HMI Cabang Ciputat yang digelar di Syahida Inn, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (10/5/2025).
Baca juga: UU BUMN Digugat Mahasiswa UI ke Mahkamah Konstitusi, Ketua KPK: Hak Warga Negara
Mengawali orasinya, Zezen mengangkat contoh sejarah penting dari dunia pendidikan tinggi global.听
Ia menyebut Method College yang berdiri pada 1259 di Eropa sebagai institusi yang meniru model universitas Islam seperti Al-Qarawiyyin di Fes, Maroko, yang sudah berdiri ratusan tahun sebelumnya.
"Method College dan Oxford berdiri 300 hingga 400 tahun setelah universitas-universitas Islam seperti Al-Qarawiyyin. Mereka meniru model kampus-kampus di dunia Islam yang saat itu berada di bawah kekhalifahan. Dan satu ciri khas dari model tersebut adalah independensi akademik," ujar Zezen di hadapan para alumni dan kader HMI.
听
Menurut Zezen, warisan pendidikan Islam tidak hanya berhenti pada aspek keilmuan, tetapi juga pada tata kelola kampus yang memberikan ruang kebebasan berpikir dan kebebasan akademik.听
Hal ini, katanya, menjadi faktor kunci kemajuan banyak kampus besar di dunia.
鈥淜ampus-kampus top dunia seperti di Amerika memiliki sistem trust fund yang kuat. Di sana, profesor menjadi profesor bukan karena ditunjuk menteri, tetapi karena penilaian sejawat. Mereka lulus bukan oleh kekuasaan, tapi oleh komunitas akademik. Inilah makna independensi,鈥 jelas Zezen.听
Zezen lalu mengajak para kader HMI, khususnya di Ciputat, untuk merenungkan kondisi pendidikan tinggi di Indonesia.
Dirinya menilai bahwa salah satu sebab merosotnya kualitas akademik di berbagai kampus adalah karena tidak adanya otonomi yang sejati.
Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Wirausaha P2MW Dibuka hingga 6 Juni 2025, Cek Syaratnya
鈥淜alau HMI Ciputat ingin kembali keren, dan kampus-kampus kita ingin kembali menjadi pusat keilmuan yang bergengsi, maka ada dua syarat yang mutlak: kampus harus independen dan otonom,鈥 ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah bisa berkembang jika institusi yang mengembangkannya tunduk pada logika kekuasaan.听
Independensi Kampus
Otonomi Pendidikan
Zezen Zainal Muttaqin
Himpunan Mahasiswa Islam
Pendidikan Tinggi Indonesia
Kebebasan Akademik
H. Viva Yoga Mauladi, M.Si. |
![]() |
---|
KAHMI Dorong Kehidupan Demokrasi yang Sehat dalam Mencapai Indonesia Emas |
![]() |
---|
Upaya Wujudkan Indonesia Emas 2045, Mahfud MD Siap Dukung Program Prabowo Subianto |
![]() |
---|
HMI Kota Serang Ajak Warga Tolak Politik Dinasti di Provinsi Banten |
![]() |
---|
Kupon Doorprize Ganda, Peserta Gerak Jalan Sehat HUT KAHMI Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.