MIN 3 Tangerang Selatan Melukis Keberagaman dalam Karya Budaya
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Kota Tangerang Selatan gelar karya murid pada Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Li alamin.
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - "Kampuang nan jauh di mato. Gunuang sansai bakuliliang," potongan lirik  lagu daerah Sumatera Barat sayup-sayup terdengar Kamis (20/2/2025)
Hangatnya cuaca di tengah teriknya matahari, pagi menjelang siang kemarin, lagu ini dinyanyikan puluhan murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan luwes.Â
Baca juga: MIN 3 Tangsel Teruskan Tradisi Halal Bihalal di Sekolah, Guru, Murid Diingatkan Mulianya Memaafkan
Padukan pakaian hitam dan baju khas Sumatera dengan ceria mengiringi musik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato ini.
Tak lama beragam tarian dan lagu daerah dari Aceh hingga Timur indonesia silih berganti memeriahkan panggung gelar karya.Â
Tak hanya tari dan nyanyian, silih berganti murid-murid di Madrasah unggulan di kota Tangsel ini beradu kreativitas menunjukkan karya mereka di panggung gelar Karya.Â
Baca juga: Dinas Luar Kota Dihapuskan, Kementerian Agama Terapkan Pengawasan Madrasah Berbasis Digital
MIN 3 Tangsel menggelar karya murid muridnya pada gelaran Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil'alaamin (P5RA).

P5RA merupakan program penguatan karakter yang diimplementasikan di madrasah yang terletak di Serua Ciputat Tangsel ini.
Selain menerapkan kurikulum merdeka, P5RA kali ini lebih istimewa karena digelar dalam konsep koloborasi acara Multicultural Friendship Day (MFD).
MFD Yang biasanya diadakan setahun sekali ini dipadukan dalam karya murid murid dalam gelar P5RA.
Baca juga: Kritisi Pemotongan Dana BOS Madrasah, HNW: Tak Sejalan dengan Instruksi Presiden
Tahun ini kolaborasi Konsep MFD dan P5RA seperti melukis keberagaman.Â
Semangat menghargai perbedaan seolah menyala dan kental sekali dalam kegiatan ini.Â
Kepala MIN 3 Tangsel, Hj. Marwanih S.Pd.M.M. menjelaskan jika tema gelar karya P5RA kali ini adalah Kebhinekaan.

Penampilan seni dari kelas 1 sampai kelas 6 ini dimulai dari siswa dan guru dalam pembelajaran.
Para siswa sudah mengumpulkan data pengetahuan seputar budaya Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.