bet365×ãÇòͶע

Selasa, 13 Mei 2025

Kendaraan Listrik

Toyota Berencana Akuisisi Neta

Jika Neta bangkrut, investor pemerintah akan diprioritaskan dalam pembayaran utang, sehingga pemasok berada dalam risiko.

Japan Times
AKUISISI NETA - Toyota dikabarkan sedang mengevaluasi rencana perusahaan untuk mengakuisisi produsen mobil listrik China yang sedang kesulitan tersebut, yakni Neta. 

TRIBUNNEWS.COM - Produsen EV asal Tiongkok, Neta Auto yang didirikan pada tahun 2014 oleh Hozon New Energy Auto telah mengalami krisis keuangan, tepatnya sejak pertengahan 2024.

Produksi dihentikan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal pun terjadi dan perusahaan tersebut berebut pendanaan eksternal.

Baru-baru ini, Toyota dikabarkan sedang mengevaluasi rencana perusahaan untuk mengakuisisi produsen mobil listrik China yang sedang kesulitan tersebut, yakni Neta, menurut Kuai Technology.

Jika akuisisi dilakukan, langkah itu akan membantu Toyota memperkuat strategi EV-nya di Tiongkok, sekaligus memberi Neta jalur keuangan yang lebih baik.

Baca juga: Neta Sukses Raih 328 Pemesanan di IIMS 2025

Ketika kesepakatan tersebut berlanjut, Toyota dapat memanfaatkan aset Neta dan pengetahuan lokal untuk mempercepat peluncuran kendaraan listriknya di Tiongkok.

Direktur Komunikasi Merek Toyota Tiongkok Xu Yiming, membantah rumor tersebut, "Kami belum mendengar apa pun tentang ini," dikutip dari CarNewsChina, Selasa (13/5/2025).

Pada 10 Februari 2025, Neta mengungkapkan rencana pendanaan E-round yang gagal yang melibatkan 4–4,5 miliar yuan atau 552 juta - 621 juta dolar AS, melansir CarNewsChina.

Investor utama, yang didukung oleh dana negara BRICS, menjanjikan 3 miliar yuan atau 414 juta dolar AS, tetapi pendanaan tersebut bergantung pada dimulainya kembali produksi dan mengamankan investasi yang sesuai, namun keduanya tidak terwujud.

Meskipun pabrik Neta di Tongxiang sempat dibuka kembali pada awal Januari, produksi tidak pernah dilanjutkan karena kekurangan suku cadang yang parah.

Kegagalan ini menyebabkan investor tersebut menarik diri, yang secara efektif membatalkan kesepakatan tersebut.

Valuasi Neta mengalami pukulan telak. Pada tahun 2023, investasi sebesar 1,53 miliar yuan atau 211 juta dolar AS oleh entitas pemerintah Tongxiang menilai perusahaan tersebut akan memiliki nilai sebesar 42,3 miliar yuan atau 5,8 miliar dolar AS.

Pada tahun 2025, usulan pembelian saham sebesar 50 persen justru hanya dengan harga 3 miliar yuan (414 juta dolar AS), memangkas valuasinya menjadi 6 miliar yuan (828 juta dolar AS), turun sebesar 80 persen.

Hal ini membuat marah para investor awal dan yang didukung negara, termasuk 360 Security Technology, yang pendirinya, Zhou Hongyi, menarik investasi lanjutan sebesar 138 juta dolar AS yang dijanjikan. Kepercayaan terus memburuk terhadap manajemen Neta sejak saat itu.

Secara finansial, Neta telah membukukan kerugian kumulatif sebesar 18,3 miliar yuan (2,53 miliar dolar AS) selama tiga tahun dan berutang kepada pemasok sebesar 6 miliar yuan (828 juta dolar AS).

Halaman
12
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan