bet365Ͷע

Minggu, 4 Mei 2025

Carsome Catat Penjualan Lebih dari 500.000 Unit, Siap Gaspol dengan Teknologi AI dan Google Cloud

Teknologi chatbot yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman layanan pelanggan secara otomatis dan responsif.

Istimewa
KERJASAMA - Serene Sia, Country Director, Malaysia dan Singapura, Google - Kjetil Rohde Jakobsen, Group Chief Technology Officer, CARSOME Group - kanan Yash Thakker, Director, Solutions Consulting, Asia Pacific Searce 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Platform jual beli mobil bekas regional, Carsome, mencatat tonggak sejarah penting dengan total penjualan lebih dari 500.000 unit kendaraan sejak berdiri hingga tahun 2024.

Angka ini sekaligus mempertegas posisi Carsome sebagai salah satu pemain utama di industri mobil bekas digital, tidak hanya di Malaysia – tempat perusahaan ini bermula – tetapi juga di Indonesia dan pasar Asia Tenggara lainnya.

Didirikan pada tahun 2015 di Malaysia, Carsome hadir dengan misi menyederhanakan proses jual beli mobil bekas yang seringkali rumit dan tidak transparan.

Pada tahun 2019, Carsome resmi masuk ke pasar Indonesia, membawa sistem transaksi digital yang menawarkan transparansi harga, inspeksi menyeluruh, dan pilihan kendaraan yang beragam.

Baca juga: Penjualan Mobil Bekas Balai Lelang JBA Indonesia Naik 42 Persen Dalam 10 Bulan

Dalam lima tahun terakhir, platform ini menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, dengan pencapaian terbesar pada tahun 2023 lalu ketika mencatatkan transaksi hingga 150.000 unit dalam satu tahun.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang semakin pesat, Carsome melakukan migrasi sistem ke Google Cloud.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi digitalisasi perusahaan agar dapat mempercepat inovasi, menekan biaya operasional, dan memperkuat keamanan data.

Group Chief Technology Officer Carsome, Kjetil Rohde Jakobsen, menjelaskan bahwa keputusan untuk beralih dari sistem multicloud ke Google Cloud membuka akses Carsome terhadap teknologi terkini seperti analitik data dan kecerdasan buatan (AI).

"Kami kini mampu menghadirkan solusi yang lebih inovatif, mulai dari pencarian mobil yang lebih presisi, pembiayaan yang disesuaikan, hingga layanan purna jual yang otomatis," ujar Jakobsen, Selasa (8/4/2025).

Dikatakanya, migrasi ini juga mempercepat pengembangan berbagai fitur baru, termasuk carsome Consumer App – aplikasi khusus konsumen untuk mencari dan membeli mobil bekas, carsome CARagent & CARdealer – platform yang mempermudah mitra agen dan dealer dalam mengelola stok kendaraan dan transaksi.

Kemudian AI Conversational Services, teknologi chatbot yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman layanan pelanggan secara otomatis dan responsif.

Selain itu, Carsome kini memanfaatkan Security Command Center dari Google Cloud untuk memperkuat keamanan data pengguna.

Menurut Yash Thakker, Director of Solutions Consulting Searce Asia Pacific – mitra teknis Carsome dalam proses migrasi, konsolidasi ini memungkinkan penghematan biaya operasional hingga 30 persen.

“Biaya yang dihemat akan kami alokasikan untuk inovasi strategis, termasuk pengembangan AI generatif yang akan membawa pengalaman jual beli mobil ke level selanjutnya,” jelas Thakker.

Serene Sia, Country Director Google Cloud untuk Malaysia dan Singapura, menyampaikan bahwa infrastruktur Google Cloud akan membantu Carsome memperluas jangkauan pasar dan mengoptimalkan logistik operasional.

“Efisiensi akan terlihat mulai dari perpindahan kendaraan antar pusat inspeksi hingga integrasi data dari berbagai layanan Carsome secara real-time. Ini memperkuat posisi Carsome sebagai pionir digital dalam industri mobil bekas,” ujarnya. (Eko Sutriyanto)

Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365Ͷע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365Ͷע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan