Tesla Cybertruck Bermasalah Lagi, Elon Musk Tarik 46.000 Unit di AS
Tesla melakukan recall atau penarikan secara besar-besaran terhadap mobil listrik Cybertruck yang beredar di Amerika Serikat (AS).
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Choirul Arifin
Ìý
TRIBUNNEWS.COM – Tesla melakukan recall atau penarikan secara besar-besaran terhadap mobil listrik Cybertruck yang beredar di Amerika Serikat (AS).
Sebanyak 46.000 unit Cybertruck yang diproduksi mulai tahun 2024 hingga 2025 ditarik dari peredaran karena isu keselamatan dan menjadi recall kedelapan kalinya sejak pengiriman mobil tersebut ke konsumen dimulai tahun lalu.Ìý
Menurut BBC International, National Highway Traffic Safety Administration menyatakan, penarikan harus dilakukan karena adanya risiko panel trim eksterior baja tahan karat yang terlepas dari kendaraan.
Tesla sudah mengakali masalah panel tersebut menggunakan perekat struktural, tetapi perekat saat ini rentan terhadap degradasi lingkungan.
Masalah panel atau rakitan rel kantilever yang rusak dapat menimbulkan suara berisik di dalam mobil, hingga dapat Ìýmenyebabkan potensi bahaya di jalan raya dan Ìýmeningkatkan kemungkinan kecelakaan.
"Rel miring, panel trim eksterior baja tahan karat, dapat terkelupas dan terlepas dari kendaraan," kata pemberitahuan yang dirilis National Highway Traffic Safety.
"Panel yang terlepas dapat membahayakan jalan raya dan meningkatkan risiko kecelakaan." imbuh pemberitahuan itu.
Saham Tesla Anjlok 48 Persen
Saham Tesla terus merosot. Di akhir penutupan perdagangan pekan lalu saham Tesla amblas 48 persen, di obral murah jadi 248,71 dolar AS, Jumat (21/3/2025).
Penurunan ini terjadi selain karena recall Cybertruck, juga disebabkan oleh aksi demonstrasi besar-besaran yang berlangsung di sekitar 90 showroom di Amerika Serikat pada Sabtu lalu.
Baca juga: Aksi Boikot Tesla Meluas, Showroom Digeruduk Massa Mobil Listrik Jadi Korban Vandalisme
Gerakan yang dikenal sebagai "Tesla Takedown" ini telah memasuki pekan kelima dengan tuntutan agar masyarakat menjual kendaraan dan saham Tesla sebagai bentuk protes terhadap Elon Musk yang memimpin Department of Government Efficiency (DOGE), sebuah lembaga yang berfokus pada pemangkasan anggaran dan staf pemerintahan federal.
Imbas aksi demo tersebut raksasa mobil listrik itu, yang dulunya menjadi favorit di kalangan investor Wall Street, kini mulai goyah akibat kombinasi ketidakpastian ekonomi, ketegangan perdagangan, dan penurunan permintaan.
Ìý
Laporan Reporter: Namira Yunia
Ìý
Mark Zuckerberg, Elon Musk Rugi Miliaran Dolar karena Tarif Trump, Padahal Dukung Trump Saat Pemilu |
![]() |
---|
Elon Musk Ngambek, Blak-Blakan Kritik Tarif Impor yang Diterapkan Presiden Trump |
![]() |
---|
Elon Musk Rayu Trump Batalkan Kebijakan Tarif, tapi Gagal |
![]() |
---|
Putri Elon Musk Tidak Tahu Jumlah Saudara Kandungnya Ada Berapa, Saking Banyaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.