IIMS 2025
Ragam Tanggapan APM dan Ekonom Atas Tarif PPN 12 Persen ke Sektor Otomotif: Harga Cenderung Naik
Pengenaan tarif PPN 12 persen dan opsen membuat harga jual mobil jadi cenderung naik.Ìý
Penulis:
Choirul Arifin
Ìý
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah agen pemegang merek (APM) serta ekonom memberikan tanggapan beragam atas keputusan Pemerintah yang memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada 1 Januari 2025.
PPN 12 Persen dikenakan pada barang mewah atau obyek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Pengenaan tarif PPN 12 persen dan opsen membuat harga jual mobil jadi cenderung naik.Ìý
"Dengan berbagai insentif sekalipun ada pajak dan opsen, pemerintah harus memberikan stimulus lanjutan. Perlu ditekankan kepada pemerintah, industri otomotif itu padat karya," ujar ekonomÌýJosua Pardede di acara diskusi otomotif yang diselenggarakanÌýIndonesia Center for Mobility Studies (ICMS) di pameran IIMS 2025, Selasa, 18 Februari 2025..
Thomas Pamungkas, Head of Sales Strategy PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan, aturan PPN 12 persen berdampak pada seluruh brand otomotif.Ìý
Namun dia memperkitakan strategi yang diambil setiap merek otomotif akan berbeda terhadap terbitnya aturan baru tersebut.
Dia mengatakan, untuk tetap mendorong minat masyarakat membeli mobil baru, pihaknya memberikan insentif suku bunga rendah, uang muka lebih rendah.
Luther Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia mengatakan, aturan PPN 12 persen akan mendorong pemain otomotif pendatang baru mempercepat lokalisasi dengan membangun pabrik perakitan kendaraan di Indonesia.
"Ada fairness dari sisi kompetisi, tepat guna dari sisi insentif. Posisi kami pasti mendukung sepenuhnya. Kami lakukan hal terbaik, agar kemungkinan masyarakat memiliki BEV menjadi lebih besar," kata Luther Panjaitan.
Dia memuji insentif kendaraan listrik yang diberikan pemerintah beberapa waktu lalu yang membuat masyarakat makin berminat membeli EV.
Baca juga: Suzuki New Carry dan APV Arena Ramaikan IIMS 2025
Philardi Sobari, Head of Public Relation Toyota Astra Motor mengatakan, tarif PPN 12 persen membuat harga mobil Toyota terkerek Rp1 juta pada model LCGC dan medium 4x2.
Kenaikan juga terjadi pada model SUV Rush dan low MPV Avanza yang menurutnya naik Rp2 juta.
"Kami mencoba mengimbanginya dengan tidak menaikkan harga manufaktur, yang biasanya naik 2025. Ini kenaikan murni dari faktur pajak," kata dia.
IIMS 2025
Moncer di IIMS 2025 Hyundai Kantongi 2.012 SPK, Mobil Ini Paling Laku |
---|
500 Tiket Formula E 2025 Terjual di IIMS 2025 |
---|
Nilai TKDN SUV Xforce Capai 80 Persen, Begini Tanggapan Menteri UMKM |
---|
Ajang IIMS 2025, Jumlah Pengunjung Naik 3 Persen dan Telah Serap Pekerja Sebanyak 5 Ribu Orang |
---|
Mobil Suzuki yang Bebas PPN 12 Persen di IIMS 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.