bet365×ãÇòͶע

Selasa, 6 Mei 2025

200 Lebih Forklift Milik Toyota akan Gunakan Bahan Bakar Hidrogen 

Khusus untuk pengisian Mirai, Toyota HRS hanya memerlukan waktu 3 menit hingga 5 menit, lebih cepat dari charging kendaraan listrik.

Lita/bet365×ãÇòͶעnews
STASIUN PENGISIAN HIDROGEN-PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meresmikan Hydrogen Refueling Station di xEV Center, Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025). Stasiun pengisian hidrogen pertama bertekanan 700 bar diresmikan Toyota Indonesia sebagai langkah menciptakan komitmen industri berkelanjutan. 

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Toyota Indonesia baru saja meresmikan Stasiun Pengisian Daya Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) di xEV Center, Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025).

HRS tersebut memiliki dua pompa bertekanan 350 bar dan 700 bar. Fasilitas ini akan mendukung operasional kendaraan di pabrik Toyota di Karawang.

Unit operasional yang akan menggunakan bahan bakar dari HRS tersebut berjenis forklift. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) saat ini memiliki lebih dari 200 forklift untuk mendukung operasional pabrik mereka.

"Kalau forklift segera kami lakukan. Untuk industri kami punya lebih dari 200 forklift. Jadi satu persatu nanti kami akan modifikasi ya," tutur Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto saat launching Toyota Hydrogen Refueling Station di xEV Center, Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: Toyota Resmikan Stasiun Pengisian Daya Hidrogen di Karawang Jabar

Fasilitas HRS Toyota Indonesia ini memiliki kemampuan untuk mengisi bahan bakar hidrogen dengan tekanan 350 bar untuk Mirai dan fuel cell (FC) truck, serta 700 bar untuk Fuel Cell (FC) forklift.

Khusus untuk pengisian Mirai, Toyota HRS hanya memerlukan waktu 3 menit hingga 5 menit. Lebih cepat dari charging kendaraan listrik.

"Ke depannya, kami berharap HRS ini dapat mengakselerasi adopsi teknologi hydrogen di Indonesia, baik itu untuk mobility dan sektor lainnya," ucap Nandi.

Bahan bakar hidrogen menjadi alternatif sumber energi masa depan bersifat ecoenergy dengan proses pembakaran yang hanya menghasilkan air dan energi.

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM Eniya Listiani Dewi, berharap inisiasi yang dilakukan Toyota bisa terus berkembang dalam 5 tahun ke depan dan bisa membawa Indonesia untuk mengadopsi bahan bakar jenis ini lebih banyak.

"Mudah-mudahan 5-6 tahun itu infrastrukturnya sudah lengkap, nanti secara ekosistem sudah ada, mungkin beberapa area dulu, karena nggak mungkin ke seluruh area. Mungkin 2030 mudah-mudahan sudah bisa kita lakukan," ucap Eniya.

Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan