Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
3 Reaksi Komisi I DPR RI Soal Peledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut: Sebut Tragedi Kemanusiaan
Para anggota Komisi I DPR RI menyampaikan duka cita, menyoroti prosedur peledakan, hingga akan memanggil Panglima TNI dan KSAD terkait insiden ini.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM -聽Sejumlah anggota Komisi I DPR RI memberikan tanggapan mengenai tragedi ledakan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebagai informasi, insiden tersebut terjadi pada Senin (12/5/2025) pagi dan mengakibatkan 13 orang tewas.
Adapun empat di antara 13 korban tewas tersebut merupakan anggota TNI, sedangkan sembilan lainnya adalah warga sipil.
Para anggota Komisi I DPR RI menyampaikan duka cita, menyoroti prosedur peledakan, hingga akan melakukan pemanggilan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
1. Duka Cita: Ini Adalah Tragedi Kemanusiaan
Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden ledakan amunisi tersebut.
鈥淎tas nama pribadi dan sebagai anggota Komisi I, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Peristiwa ini adalah tragedi kemanusiaan yang menggugah keprihatinan kita semua,鈥 ujar Farah.
Farah menekankan pentingnya respons yang empatik dan menyeluruh dari seluruh pemangku kepentingan.
鈥淪elain bantuan medis dan psikologis bagi yang terdampak, negara juga perlu memastikan adanya pendampingan hukum dan sosial, termasuk bagi warga sipil yang terdampak langsung,鈥 ucapnya.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, Farah menyatakan perlunya evaluasi prosedur dan peningkatan edukasi keselamatan, terutama dalam konteks kedekatan fasilitas penyimpanan amunisi dengan wilayah pemukiman.
Ia menambahkan, pelibatan masyarakat dalam edukasi terkait keselamatan juga menjadi bagian penting dari mitigasi risiko ke depan.
Baca juga: Pengurus Desa Sagara Garut Bantah Warganya Memulung Sisa Ledakan Amunisi Kedaluwarsa: Dilibatkan
鈥淒engan memperkuat komunikasi antara pihak berwenang dan masyarakat sekitar, kita bisa bersama-sama menjaga keamanan lingkungan. Keselamatan adalah tanggung jawab kolektif,鈥 katanya.
Farah menegaskan bahwa Komisi I DPR RI akan terus mengawal proses evaluasi dan penguatan sistem keamanan.
鈥淚ni adalah momentum untuk mempererat sinergi antara lembaga negara dan masyarakat. Mari kita jaga suasana saling percaya dan saling mendukung dalam menyikapi musibah ini,鈥 tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.