bet365Ͷע

Selasa, 13 Mei 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Legislator NasDem Sebut Insiden Ledakan di Garut Jadi Peringatan Serius Bagi Pemerintah dan TNI

Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah harus hadir membantu para korban dan keluarga terkait insiden pemusnahan bom di Garut.

Tangkapan Layar X(twitter)/@umbisambat
LOKASI PEMUSNAHAN AMUNISI DI GARUT - Penampakan lokasi pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut Selatan, Jawa Barat. Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah harus hadir membantu para korban dan keluarga terkait insiden pemusnahan bom di Garut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini mengatakan tragedi ledakan saat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Cibalong, Garut, Jawa Barat menjadi peringatan bagi pemerintah dan TNI khususnya dalam mengelola amunisi kedaluarsa.

Ia pun menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya empat anggota TNI dan meninggalnya sembilan warga sipil dalam insiden tersebut

Dia berharap, para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

Dalam hal ini, Amelia meminta pemerintah harus hadir secara konkret membantu para korban dan keluarga yang terdampak.

“Tragedi seperti ini merupakan peringatan serius bahwa pengelolaan amunisi, terutama yang sudah kedaluwarsa, memerlukan standar keselamatan dan disiplin operasi yang maksimal,” kata Amelia Anggraini saat dihubungi, Senin (12/5/2025).

Legislator Partai NasDem ini pun sangat menyayangkan insiden ini dan menelan korban jiwa, baik dari unsur TNI maupun masyarakat sipil.

Baca juga: 13 Orang Tewas Imbas Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, DPR Desak TNI Investigasi

Diketahui, terakhir kali tragedi besar akibat ledakan gudang amunisi yang menewaskan belasan warga terjadi pada tahun 1984 di Cilandak.

Hampir selama 40 tahun selanjutnya juga terjadi beberapa insiden ledakan Gudang Amunisi, yang terakhir seperti tahun 2024 di Gudang Amunisi Kodam Jaya, 135 Keluarga terdampak tetapi tidak sampai ada korban jiwa.

“Jangan sampai sejarah-sejarah buruk itu terulang,” imbuhnya.

Baca juga: Kolonel Antonius Tewas Saat Pemusnahan Bom di Garut, Korban JabatKepala Gudang Pusat Amunisi

Ketua bidang Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem ini juga mengingatkan kembali kepada TNI dan seluruh aparat terkait untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap keberadaan gudang amunisi.

Apalagi yang berada di dekat kawasan pemukiman.

“Pemeriksaan dan pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai (expired) harus dilakukan dengan pengamanan ketat, serta area disposal harus steril dari aktivitas warga,” ujarnya.

Dia juga menekankan agar masyarakat tidak dibiarkan mengakses sisa-sisa selongsong amunisi, karena praktik ini sangat membahayakan dan bisa memicu ledakan susulan.

“Sebagaimana diduga terjadi dalam peristiwa Garut,” katanya.

Sebanyak empat prajurit TNI AD dan 9 warga sipil tewas dalam insiden pemusnahan bahan peledak afkir di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) pagi.

Keempat prajurit yang tewas dalam insiden tersebut adalah Kepala Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Cpl Antonius Hirmawan, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD Mayor Cpl Anda Rohanda, dan dua orang anggota Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD yaitu Kopda Eri Priambodo dan Pratu Apriu Seriawan.

Kemudian sembilan warga sipil yang tewas masing-masing atas nama Agus, Ipan, Anwar, Iyus, Iyusrizal, Toto, Rusdiawan, Dadang, dan Endang.

Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365Ͷע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365Ͷע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan