HUT Bulog ke-58, Rektor IPB Apresiasi Serapan Gabah Jadi Pilar Nyata Bagi Kesejahteraan Petani
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengapresiasi peranan Perum Bulog dalam menjaga pilar kesejahteraan petani dan juga stabilitas pangan.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengapresiasi peranan Perum Bulog dalam menjaga pilar kesejahteraan petani dan juga stabilitas pangan melalui serapan gabah sesuai harga pembelian pemerintah atau HPP sebesar Rp6.500 per kilogram.
Menurut Rektor Arif, kerja keras Perum Bulog dalam menyerap gabah petani patut diacungi jempol mengingat saat ini Indonesia telah memiliki cadangan beras tertinggi yaitu 3,5 juta ton. Terkait hal ini, kata Arif, Bulog dan IPB University memiliki kesamaan visi, yaitu sama-sama menjaga kesejahteraan petani.
鈥淎tas nama IPB University, kami ucapkan selamat ulang tahun kepada Bulog yang ke 58, semoga sukses menjadi institusi penting dalam stabilitas pangan di Indonesia sekaligus menjadi pilar dalam peningkatan kesejahteraan petani petani di Indonesia,鈥 ujar Rektor Arif pada Rabu (7/5/2025).
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Indonesia berhasil mencatatkan tonggak penting dalam sejarah beras nasional, di mana stok cadangan beras pemerintah mencapai 3,5 juta ton. Angka ini menjadikannya yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Rektor Arif mengatakan, kolaborasi bulog dengan semua unsur mampu mengantarkan Indonesia sebagai negara maju di bidang pangan. Terlebih, kondisi ini terjadi di saat semua negara mengalami krisis panjang akibat berbagai hal.
Baca juga: Pakar Unand: 58 Tahun Berdiri, Bulog Beri Kado Istimewa bagi Bangsa Indonesia
鈥淜arena itu, kami mengapresiasi kerja sama Bulog dalam meningkatkan capaian serapan yang sangat tinggi. Ini prestasi yang luar biasa dan perlu untuk terus dipertahankan, juga kami sampaikan terima kasih atas kerja sama IPB dan bulog selama ini. Semoga kerja sama ini bisa terus berjalan dan perkuat untuk kemajuan pangan Indonesia sukses selalu buat bulog,鈥 katanya.
Sebelumnya dalam rapat paripurna Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto menyebut pemerintah berhasil melakuan serapan gabah secara besar-besaran sehingga beras yang dimiliki saat ini adalah beras yang terbesar dalam sejarah Republk Indonesia berdiri.
鈥淪erapan pemerintah, jumlah tonase beras yang sekarang berada di tangan pemerintah, saya dapat laporan adalah tertinggi sepanjang sejarah NKRI. Belum pernah pemerintah menguasai, memiliki jumlah tonase beras sebesar sekarang. Saudara-saudara, ini suatu prestasi dan ini prestasi bukan datang begitu saja, apalagi pertanian. Pertanian itu yang saya katakan tadi salah kecil akibatnya buruk,鈥 jelasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at
Tanam Perdana Cetak Sawah di Kotawaringin Timur, Kementan RI Optimis Program ini Gapai Swasembada |
![]() |
---|
Serapan Beras Bulog Bulan April Tembus 1,3 Juta Ton, Lampaui Capaian Tahunan Tujuh Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Stok Beras Nasional Meningkat, Pengamat: Swasembada di Depan Mata, Indonesia Siap Ekspor Beras |
![]() |
---|
Ditopang Lini Bisnis Properti dan Kargo Pendapatan Premi BUMN Asuransi Ini Tembus Rp 4,02 Triliun |
![]() |
---|
Wujudkan Swasembada Pangan dan Energi, IKA SKMA Dorong Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.