Idul Adha 2025
Pembagian Daging Kurban yang Benar sesuai Syariat Islam, Wajib Diketahui Shahibul Kurban
Berikut cara pembagian daging kurban sesuai dengan syariat Islam saat Hari Raya Idul Adha.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Idul Adha merupakan momen penting dalam Islam yang identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Namun, selain tata cara penyembelihan, pembagian daging kurban juga memiliki aturan yang dianjurkan dalam syariat agar ibadah ini bernilai sosial sekaligus spiritual.
Islam tidak hanya menekankan pelaksanaan kurban, tetapi juga mengatur pembagian dagingnya secara bijak dan penuh hikmah.
Tujuannya adalah agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan keberkahan Iduladha, terutama mereka yang kurang mampu.
Cara Pembagian Daging Kurban dalam Islam
Mengutip dari laman resmi Baznas, pembagian daging kurban dalam Islam dibagi menjadi 3 bagian:
1. Sepertiga untuk Shahibul Kurban dan KeluarganyaÂ
Shahibul kurban (orang yang berkurban) boleh mengambil sebagian daging kurban untuk dikonsumsi oleh dirinya dan keluarganya.
Ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki dan kemampuan yang diberikan. Dengan berbagi bersama keluarga, kurban menjadi momen kebahagiaan yang menyatukan.
2. Sepertiga untuk Fakir Miskin
Bagian ini diperuntukkan untuk disedekahkan kepada fakir miskin di sekitar kita.Â
Kurban adalah bentuk ibadah sosial, dan salah satu tujuannya adalah membantu meringankan beban mereka yang kurang beruntung.Â
Baca juga: Umur Minimal Hewan Kurban: Kambing, Sapi, Domba hingga Unta
Inilah inti dari semangat berbagi yang diajarkan Islam.
3. Sepertiga untuk Tetangga dan Kerabat
Sebagian daging juga disalurkan kepada tetangga dan kerabat, tak hanya untuk membantu, tapi juga sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi.Â
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.