PDIP Sebut Larangan Study Tour Berdampak ke Desa Wisata Secara Ekonomi, Budaya dan Politik
Adanya larang kegiatan studi tour antar daerah dipastikan berdampak pada desa wisata secara ekonomi, budaya, dan politik
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pariwisata, S.B. Wiryanti Sukamdani mengatakan pariwisata adalah satu dari ujung tombak pertumbuhan Indonesia, terutama desa wisata yang menjadi penciri destinasi wisata di Indonesia.
Maka, PDI Perjuangan melalui arahan dari Ketua Umum Prof Dr Megawati Soekarnoputri menggelar Trisakti Tourism Award ketiga pada tahun 2025.聽
Mengusung tema Sustainability Desa Wisata Menuju Indonesia Raya, Trisakti Tourism Award 2025 diikuti oleh 232 desa wisata rintisan berkembang, maju, dan mandiri.聽
Dimana, ada 7 kategori yang diperlombakan yaitu wisata kreatif, wisata sejarah, religi, kebugaran, petualang, ekowisata, dan kuliner.
Wiryanti pun meyakini bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dari PDI Perjuangan untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting di Desa.
Hal itu disampaikannya dalam acara puncak Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di Puri Agung Grand Sahid-Jaya Hotel, Jakarta pada Kamis (8/5/2025) malam.
鈥淒esa wisata harus menghasilkan produk dan jasa bernilai ekonomi sehingga mampu menekan kemiskinan,鈥 kata Wiryanti.
Baca juga: 5 Desa Wisata Menarik di Indonesia untuk Liburan Sekolah
Dia pun mencontohkan bagaimana warga Desa di Sleman Yogyakarta yang bekerja sebagai petani di pagi hari, dan menjadi pemandu wisata edukasi ketika siang hari.
Wiryanti mengatakan, wisata juga berkontribusi pada kualitas pendidikan dalam bentuk edu-wisata, di mana wisatawan dapat menambah ilmu dari pengalaman berwisata ke daerah sekaligus meningkatkan toleransi antar daerah.聽
Apalagi, kunjungan antar daerah meningkatkan persaudaraan dan kunjungan antar negara, maupun meningkatkan persahabatan.
鈥淛adi hendaknya tidak melarang kegiatan studi tour antar daerah karena desa wisata akan berdampak terhadap ekonomi, budaya, dan politik,鈥 ujarnya.
Dia juga mencontohkan Desa di Buleleng Bali yang menghasilkan kuliner lokal bergizi dan sehat dari sumber alam untuk menekan angka stunting di desanya.
Bahkan, berdampak penurunan stunting dari 11 persen tahun 2022 menjadi 6,2 persen pada tahun 2023.
鈥淧enyelenggaraan Trisakti Tourism Award sangat memberikan dampak pada pengembangan desa wisata sebagai fondasi negara. Desa di Imogiri, Bantul, misalnya, menjadi wisata peserta pada tahun 2019 berhasil meraih United Nations Tourism Best Tourism Village tahun 2024,鈥 kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.