Monolog Wapres Gibran
Monolog Gibran Bahas Bonus Demografi dan Film Jumbo Peroleh 'Dislike' 27 Ribu, Like 'Hanya' 2.400
Dislike dalam video monolog Gibran yang membahas bonus demografi dan film animasi Jumbo mencapai 27 ribu. Bahkan, jumlah like tak sampai separuhnya.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Video monolog Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang membicarakan bonus demografi di Indonesia hingga soal populernya film animasi produksi Visinema Pictures berjudul Jumbo menjadi perbincangan publik.
Namun, ternyata video berdurasi 6 menit 19 detik itu tampaknya tidak memperoleh respons positif dari warganet.
Pasalnya, jumlah dislike lebih banyak ketimbang like yang diperoleh pada video tersebut.
Berdasarkan pantauan bet365×ãÇòͶעnews.com pada Senin (21/4/2025) sekira pukul 12.10 WIB, total dislike mencapai 27 ribu.
Sementara itu, total like atau jempol ke atas sebanyak 2.400.
Tak hanya itu, komentar negatif juga membanjiri kolom komentar dalam video tersebut.
Salah satu warganet dengan akun bernama joniganteng499 menilai Gibran hanya"riding the wave" atau ikut arus ketika mengapresiasi kesuksesan film animasi Jumbo dalam video tersebut.
Diketahui, Jumbo masuk sebagai salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan total penonton hingga Sabtu (19/4/2025) yang mencapai 5 juta penonton.
Baca juga: Monolog Wapres Gibran soal Bonus Demografi Dinilai Cari Perhatian Anak Muda & Terdapat Motif Politik
Film yang disutradarai oleh komika Ryan Andriandhy tersebut menggeser film horror berjudul Sewu Dino (2023) di posisi sembilan.
"Gibran 'riding the wave': dia memakai narasi kesuksesan generasi muda seperti film Jumbo, padahal pemerintah tidak berperan dalam produksinya," tulisnya.
Lalu, ada akun bernama @SFwanCh yang menganggap pernyataan Gibran dengan mengapresiasi kesuksesan film Jumbo berbanding terbalik dengan pernyataan sebelumnya ketika dirinya menggembar-gemborkan perlunya belajar artificial intelligence (AI).
Pasalnya, produksi film Jumbo murni dilakukan oleh ratusan animator tanpa adanya bantuan dari AI.
"Gembar gembor AI, giliran animasi buatan animator lokal hype langsung numpang ambil ketenaran, padahal pemerintah gada ngasih bantuan apapun ke animatornya tapi si sales ai ini kek paling berjasa," tulis akun tersebut.
Isi Video Gibran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.