bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar, mengakui telah menerima surat somasi dari selebgram Lisa Mariana.

Diketahui, somasi ini sempat disampaikan oleh kuasa hukum Lisa Mariana, Daniel Nababan saat konferensi pers di kawasan Kelapa Gading, Jakarta pada Jumat (11/4/2025) kemarin.

Muslim mengatakan meski sudah menerima surat somasi tersebut, tetapi dirinya dan tim hukum belum membacanya.

"Kemarin, saya terima somasinya dari kantor hukumnya Bu LM, tapi saya belum lihat isinya apa. Jadi, kami pelajari dulu isinya apa dan kami cek isinya apa," katanya dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (12/4/2025).

Muslim menghormati somasi yang dilayangkan oleh Lisa Mariana kepada Ridwan Kamil ihwal dugaan penelantaran anak.

Dia menegaskan hal tersebut menjadi salah satu upaya hukum yang dilayangkan oleh Lisa terhadap kliennya.

"Namanya somasi, kami hormati sebagai proses hukum barangkali. Kita nggak bisa larang, semuanya punya hak untuk mensomasi," tuturnya.

Lalu, ketika ditanya terkait desakan dari Lisa agar Ridwan Kamil mengakui anaknya sebagai darah dagingnya, Muslim menegaskan hal tersebut dapat diuji di pengadilan.

Baca juga: Lisa Mariana Ungkap Permintaannya terhadap Ridwan Kamil, Bantah Ingin Dinikahi

Muslim pun meminta agar klaim Lisa dapat dibuktikan, maka dia ingin agar yang bersangkutan segera mengajukan gugatan ke pengadilan alih-alih melakukan penggiringan opini publik.

"Terkait pengakuan hak anak, kan ada ranahnya di pengadilan. Jangan omon-omon. Jangan komunikasi ke media, penggiringan opini."

"Masyarakat kan semuanya ingin kepastian hukum. Ingin tahu kejelasan hukumnya seperti apa. Semuanya ada konsekuensi hukum," tuturnya.

Lisa Mariana Layangkan Somasi ke Ridwan Kamil, Ingin Duduk Bersama

Sebelumnya, kuasa hukum Lisa Mariana, Daniel Nabanan menyampaikan kliennya telah mengirimkan surat somasi ke Ridwan Kamil.

Dia menjelaskan surat somasi itu berisi terkait undangan agar kliennya bisa duduk bersama dengan Ridwan Kamil untuk meluruskan sejumlah hal yang dianggap masih simpang siur di publik.