bet365×ãÇòͶע

Minggu, 4 Mei 2025

Menteri P2MI Belum Pastikan Soal Penjualan Ginjal dari Kasus Kematian Soleh Darmawan di Kamboja

Pasalnya, lipatan kulit di bagian perut Soleh yang juga disaksikan oleh pihak keluarga saat memandikan jenazah, itu merupakan bekas luka lama.

bet365×ãÇòͶעnews.com/Rizki Sandi Saputra
PMI TEWAS DI KAMBOJA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding saat jumpa pers di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Kata Karding sejauh ini belum ada kepastian soal ada atau tidaknya penjualan ginjal dari kematian Soleh Darmawan (24). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding merespons soal viralnya kabar duka dari PMI asal Bekasi, Soleh Darmawan (24) yang meninggal dunia di Kamboja.

Dalam narasi yang beredar di media sosial khususnya, Soleh meninggal karena diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang turut dijual organ tubuhnya, yakni ginjal.

Baca juga: Akhirnya Muncul, Ayah dari Kakak-Adik di Tangsel yang Jual Ginjal Demi Bebaskan Ibu Ngaku Tak Tahu

Terkait hal ini, Karding buka suara, kata dia, belum ada kepastian soal organ tubuh Soleh yang dijual.

Pasalnya, lipatan kulit di bagian perut Soleh yang juga disaksikan oleh pihak keluarga saat memandikan jenazah, itu merupakan bekas luka lama.

Baca juga: Marak Kasus Eksploitasi, Alasan Pemerintah Larang Penempatan PMI di Sektor Domestik Uni Emirat Arab

"Jadi kalau pengamatan kita bersama Polsek setempat, lurah setempat dan sebagainya dan keluarga juga mengakui bahwa lipatan-lipatan atau bekas luka yang ada itu adalah apa namanya? Luka lama maka sebenarnya, ini sementara ya, jangan dijustifikasi, dugaan kita tidak ada penjualan organ," kata Soleh saat jumpa pers di Kantor KP2MI, Jumat (11/4/2025).

Hanya saja kata Karding, pemerintah dalam hal ini khususnya Kementerian P2MI bersedia apabila pihak keluarga menginginkan adanya autopsi terhadap Soleh.

Kata Politikus PKB tersebut, pemerintah akan membantu sejauh apapun yang diinginkan bantuannya oleh pihak keluarga Soleh.

"Tetapi, sekali lagi kalau keluarga menginginkan itu diselidiki lebih jauh dan lebih dalam, misalnya autopsi untuk memastikan itu, kami akan bantu kami akan bantu, dan kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk itu," ujar dia.

Dengan begitu, hingga kini, pemerintah juga belum dapat memastikan soal sebab musabab meninggalnya Soleh di Kamboja.

Termasuk kata Karding, soal kemungkinan Soleh yang memang sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Jadi sampai betul-betul keluarga meyakini betul masalahnya apakah betul ini adalah pengambilan organ untuk dijual atau memang karena sakit," kata dia.

Baca juga: Keluarga Soleh Darmawan Korban TPPO di Kamboja Berharap Bantuan Pemerintah

"Jadi kita akan bantu sejauh itu, jadi posisi kementerian sebenarnya hanya ingin mengklarifikasi ke publik, dan akan membantu keluarga korban semaksimum dan semampu kita," tandas Karding.

Sebagai informasi, sebelumnya viral kabar seorang pemuda berusia 24 tahun asal Bekasi, Jawa Barat bernama Soleh Darmawan yang tewas usai dua minggu pamit untuk bekerja di luar negeri.

Berdasarkan narasi yang beredar, sejatinya Soleh ingin bekerja sebagai koki di Thailand, namun, singkat cerita, yang bersangkutan justru disalurkan bekerja di Kamboja.

Beberapa hari setelah Soleh meninggalkan rumah, pihak keluarga mendapatkan kabar kalau Soleh mengalami sakit dan bahkan kritis.

Sehari setelahnya, Soleh dinyatakan meninggal dunia dan jenazahnya langsung dipulangkan ke Indonesia.

Ìý

Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan