bet365×ãÇòͶע

Minggu, 4 Mei 2025

Judi Online

Pria Asal Bekasi Berhasil Keluar dari Admin Judi Online di Kamboja Setelah Bayar Puluhan Juta

Febby Febriadi (27) sebenarnya ditawari pekerjaan sebagai videografer oleh teman yang memberikan lowongan pekerjaan di Kamboja. 

|
Editor: Erik S
bet365×ãÇòͶעBekasi.com/Rendy Rutama
MANTAN KARYAWAN JUDOL - Seorang laki-laki asal Kabupaten Bekasi bernama Febby Febriadi (27), mantan marketing judi online (judol) di Kamboja memutuskan kembali ke Indonesia. Febby membeberkan pengalaman bekerja ilegal sebagai marketing Judol dan berharap tidak akan terulang. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Febby Febriadi (27), pemuda asal Bekasi, Jawa Barat, terpaksa membayar Rp23 juta agar bisa keluar dari admin judi online di Kamboja.

Febby Febriadi dikontrak satu tahun. Dia hanya mampu bertahan selama tujuh bulan.

Sejak awal, dia sebenarnya ditawari pekerjaan sebagai videografer oleh teman yang memberikan lowongan pekerjaan di Kamboja. 

Baca juga: Keluarga Ihwan Sahab Minta Kasus Kematian Pekerja Migran di Kamboja Diusut Tuntas

Tepi setelah sampai di Kamboja, Febby malah dijadikan admin Judol dengan durasi kontrak selama satu tahun. 

Febby pulang ke tanah air pada 17 November 2024 lalu. Kata dia, bisnis judol tempat dia bekerja mempekerjakan sekitar 2.000 orang. 

"Bisa sampe 2000-an lah, hampir semua bisa dikatakan 99 persen orang Indonesia," kata Febby, Jumat (18/4/2025). 

Mereka terdiri dari admin atau marketing seperti Febby, karyawan yang bertugas mengatur para pekerja sampai petinggi perusahaan. 

"Rata-rata hampir semua karyawan yang ada disana itu orang Indonesia. Petinggipun bahkan orang Indonesia semua," ucapnya. 

Kultur kerja di perusahaan judol sangat tidak baik, admin seperti Febby biasa ditekan mencapai target. 

Sebagai admin judol, Febby memiliki target 100 transaksi deposit ditambah menarik pengguna baru sebanyak 10 orang dalam sehari. 

Jika target tak tercapai, pihak karyawan perusahaan yang memantau pekerjaan admin bakal memberikan sanksi. 

Baca juga: Cerita Pria Asal Bekasi Jadi Marketing Judol di Kamboja, Dihukum jika Target Kerja Tak Terpenuhi

"Banyak sanksi yang didapat sebenernya, seperti misalkan buat gua pribadi itu yang gua dapet itu tekanan mental, tekanan mental dengan cara gua dikata-katain, kata-kata hewan semua segala macam itu masuk ke gua," ucapnya. 

Ruangan khusus penyiksaan

Selama tujuh bulan bekerja di Kamboja, Febby memang tidak pernah merasakan penyiksaan fisik secara langsung karena dia berusaha bekerja sesuai target. 

Tapi dia mengetahui langsung ada seorang temannya menjadi korban penyiksaan, dihukum dengan cara disetrum hingga tak diberi makan selama tiga hari. 

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan