bet365×ãÇòͶע

Minggu, 4 Mei 2025

BNPT dan Kemendes PDT Gelar Audiensi, Kolaborasi Ciptakan Desa Bebas Radikalisme dan Intoleransi

Kepala BNPT memperkenalkan Desa Siapsiaga yang diharapkan menjadi bagian penting dari implementasi Kesiapsiagaan Nasional.

Penulis: Chaerul Umam
HO BNPT
AUDIENSI KEMENDES - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, melakukan audiensi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), di Kantor Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (17/3/2025). Pada kesempatan itu, kedua lembaga sepakat untuk menciptakan desa bebas radikalisme dan intoleransi. (HO/ BNPT) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, melakukan audiensi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), di Kantor Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (17/3/2025).

Pada momen itu, Kepala BNPT memperkenalkan Desa Siapsiaga yang diharapkan menjadi bagian penting dari implementasi Kesiapsiagaan Nasional yang merupakan amanat dari Undang undang 5 tahun 2018.

"Dalam konteks Desa Siapsiaga, ini berfokus pada kegiatan Kesiapsiagaan Nasional," kata Eddy Hartono, dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

Dia menekankan pentingnya kehadiran negara dalam upaya pencegahan terorisme.

Sehingga dibutuhkan sinergi seluruh komponen bangsa termasuk kolaborasi kementerian dan lembaga di dalamnya. 

"Kuncinya memang kolaborasi. Kolaborasi dan kebersamaan menunjukan negara hadir dan kemudian satu Bahasa," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung program tersebut. 

"Prinsipnya kami siap, ini sangat bagus nanti realisasinya bagaimana, bisa kita melibatkan 40 ribu orang, ada kepala desa, pendamping desa, ada camat. Intinya kita punya jangkauan untuk melakukan sosialiasi bagaimana bahaya terorisme," ujarnya.

Lebih lanjut Yandri berharap bahwa kolaborasi ini dapat terealisasikan dan menciptakan desa desa yang bebas dari intoleransi maupun radikalisme.

"Mudah mudahan dari pertemuan ini bisa kita realisasikan dan desa bebas radikalisme, desa toleransi semakin hari semakin banyak menurunkan prestasi yang luar biasa," pungkas Yandri.

Kolaborasi ini diharapkan dapat membangun masyarakat yang lebih peduli dan siap dalam menghadapi potensi ancaman terorisme, dengan mengedepankan nilai-nilai toleransi di setiap desa di Indonesia.

Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan