Kasus Korupsi Minyak Mentah
Ahok Diperiksa Kejagung soal Korupsi PT Pertamina, Dasco: Komisaris Pasti Terima Hasil Audit
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengomentari pemeriksaan yang dilakukan Kejagung terhadap eks Komut PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengomentari pemeriksaan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap eks Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan korupsi di Pertamina.
Menurut Dasco, selama menjabat sebagai Komut, Ahok pasti menerima laporan dan hasil audit.
Adapun Ahok mengaku hanya menerima laporan-laporan yang baik saja selama menjabat sebagai Komut.
"Saya pikir sebagai komisaris itu kan kemudian menerima laporan-laporan, kemudian hasil audit yang sudah dilakukan," ucap Dasco di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).
Jika memang benar terjadi korupsi di Pertamina, jelas Dasco, maka perlu dicek lagi bagaimana proses pemeriksaan audit pada masa lalu.
"Tentunya keadaan kondisi yang ada seperti sekarang ini, tentunya kita harus kemudian cek lagi bagaimana pada waktu proses pemeriksaannya, bagaimana proses auditnya, kalau memang terjadi unsur-unsur yang sekarang terjadi demikian," tuturnya.
Sebelumnya, Ahok selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina di Gedung Kejaksaan Agung RI, Kamis (13/3/2025).
Terhitung Ahok telah menjalani proses pemeriksaan tersebut sejak pukul 10.00 WIB pagi dan terlihat keluar dari Gedung Kartika Kejagung sekitar pukul 18.26 WIB.
Eks Gubernur Jakarta itu pun langsung ditemui awak media yang telah menunggunya sejak pagi.
Setelah rampung diperiksa, Ahok mengaku cukup kaget lantaran penyidik justru memiliki bukti lebih banyak terkait korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina ketimbang dirinya yang pernah menjabat sebagai Komut.
"Jadi ternyata dari Kejaksaan Agung mereka punya data lebih banyak daripada yang saya tahu ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala. Saya kaget juga," kata Ahok kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).
Baca juga: Dasco Yakin Ahok Terima Laporan dan Hasil Audit saat Jadi Komut Pertamina
Penyidik, jelas Ahok, memberitahunya bahwa terdapat fraud atau kecurangan hingga penyimpangan dalam tata kelola minyak mentah tersebut.
Mengetahui ada temuan itu, Ahok mengaku kaget pasalnya ketika ia masih menjabat sebagai Komisaris, ia tidak bisa berkecimpung langsung ke dalam bagian operasional melainkan hanya memonitor dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
"Nah ini kan untung rugi, untung rugi. Jadi kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya disana jadi gak tahu tuh ternyata dibawah ada apa kita gak tahu," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.