Presiden Prabowo: Siapa yang Bandel dan Ndableg, Saya Akan Tindak
Presiden RI, Prabowo Subianto mengeluarkan ultimatum kepada siapa pun pihak yang masih mencoba bandel dalam pemerintahannya.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI, Prabowo Subianto mengeluarkan ultimatum kepada siapa pun pihak yang masih mencoba bandel dalam pemerintahannya.
Dia mengungkit sudah berkali-kali memberikan peringatan secara terbuka.
Prabowo meminta semua pihak untuk berhenti melakukan tindak pidana korupsi di bawah pemerintahannya.
Ia juga mengingatkan siapa pun pihak yang masih tidak patuh dengan arahannya akan ditindak.
"100 hari pertama ya, saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndableg (bandel), siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak," ujar Prabowo dalam resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.
Namun, Prabowo tidak menjelaskan secara rinci siapa pihak yang disebutnya masih bandel dalam pemerintahannya.
Baca juga: Prabowo: Seluruh Aparat dan Institusi Bersihkan Dirimu Sebelum Kau Dibersihkan!
Hanya saja, dia sudah memberikan peringatan terbuka berkali-kali.
Mantan Menteri Pertahanan itu mengatakan bahwa dirinya bukanlah orang bodoh.
Dia mengetahui pihak yang dianggapnya masih bandel dalam pemerintahannya.Â
"Jangan kira kami kami ini bodoh," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo meminta para menteri kabinet merah putih untuk tidak ragu dalam mengambil sikap.
Baca juga: Survei Kepuasan Kinerja 100 Hari Prabowo Capai 72,5 Persen Versi Lembaga KedaiKopi, MBG Faktor Utama
Dia pun mengingatkan bawahannya untuk terus bekerja demi rakyat Indonesia.
"Saya minta menteri-menteri, pemimpin-pemimpin lembaga tidak ragu-ragu. Saudara-saudara, kita hanya berkerja untuk bangsa dan negara dan rakyat Indonesia," katanya.
Diketahui Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.