bet365×ãÇòͶע

Sabtu, 3 Mei 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

LPG 3 Kg Langka, PDIP: Jangan Bikin Kebijakan Kusut soal Perut Rakyat Miskin

Brando menilai larangan yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM tersebut secara tiba-tiba dan semakin membuat berdampak ke masyarakat miskin

|
Penulis: Hasanudin Aco
istimewa
KRITIK LPG 3 KG - Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Jakarta Brando Susanto menerima aspirasi warga Jakarta beberapa waktu lalu. Brando mengkritik distribusi LPG 3 Kg yang merugikan rakyat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jakarta, Brando Susanto, meminta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk hati-hati mengeluarkan pernyataan yang menyengsarakan masyarakat miskin.

Hal ini buntut dari kelangkaan LPG 3 kilogram lantaran adanya kebijakan dari pemerintah, mulai Februari 2025 pengecer dilarang untuk menjual gas melon.Ìý

Baca juga: Warga Tangerang Meninggal Usai Antre Elpiji 3 Kg, Bahlil Minta Maaf, Pertamina Sampaikan Duka Cita

Pembelian LPG 3 kilogram hanya boleh di pangkalan.

Brando menilai larangan yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM tersebut secara tiba-tiba dan semakin membuat berdampak ke masyarakat miskin serta masyarakat UMKM yang harus mengantri lama untuk mendapatkan LPG 3 kilogram.Ìý

Baca juga: 7 Cerita Warga Cari Gas Elpiji 3 Kg di Sejumlah Daerah, Antre Berjam-jam hingga Tak Masuk Kerja

Brando menegaskan bahwa ada situasi yang anomali, sebab Bahlil mengeklaim pasokan LGP 3 kilogram tidak langka saat ini serta menjamin distribusi tetap stabil, namun di satu sisi masyarakat berteriak sulit mendapatkan LPG 3 kilogram untuk kebutuhan rumah tangga maupun UMKM.

"Bang Menteri Bahlil, kalau inputan Dirjen ESDM melarang pengecer, rakyat miskin wajib beli ke pangkalan, sementara pangkalan lokasinya bisa diakses oleh truk (posisi di jalan provinsi), ya kasian emak-emak yang nenteng elpiji jauh ke jalan besar," tegas Brando.

Brando juga berharap agar pemerintah mengedepankan kepentingan masayarakat miskin yang saat ini kesulitan.

"Lebih baik tetap seperti sekarang, warung kecil pengecer boleh jualan. Mereka pun sudah biasa beli di sana. Rakyat lagi susah makan, kasian kalau ditambah jalan jauh ke jalan besar di Jakarta, jadi jangan buat kebijakan kusut soal perut rakyar miskin" imbuhnya.

"Kalau mau, Tata niaganya dibenerin saya setuju. Tapi dibuat natural saja, subsidilah yang 5.5 kilogram agar masyarakat bermigrasi pelan-pelan ke produk 5.5 kg dari 3 kg," tutupnya.

Seperti diketahui dalam beberapa hari terakhir rakyat di Jakartan antre mendapatkan LPG 3 Kg di pangkalan.

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Susah Didapat, Nyawa Melayang, Warga Marah Buang Tabung, Apa Kata Pemerintah?

Hal ini terjadi karena distribusi LPG 3 Kg diubah, tidak lagi diedarkan oleh pengecer warung-warung namun langsung oleh agen dan pangkalan.

Ìý

Ìý

Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan