bet365×ãÇòͶע

Senin, 12 Mei 2025

Relokasi di Pulau Rempang

Komunitas Melayu Gelar Demo Besar-besaran di Kantor BP Batam Protes Penggusuran Warga Rempang

Sejumlah keturunan Melayu dari berbagai daerah berdatangan ke Kota Batam untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada warga Rempang.

Editor: Choirul Arifin
bet365×ãÇòͶע Batam/Eko Setiawan
Bentrok polisi dengan warga Melayu lokal di Pulau Rempang Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (7/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah polisi dan Badan Pengusahaan (BP) Batam mengosongkan kawasan Rempang dengan menggusur pemukiman warga untuk kepentingan investor Rempang Eco City terus mendapat penentangan dari komunitas warga lokal di Rempang dan juga warga Melayu di perantauan.

Sejumlah keturunan Melayu dari berbagai daerah berdatangan ke Kota Batam untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada warga Rempang yang dipaksa meninggalkan kampung halaman mereka.

Komunitas warga Melayu menyampaikan protes melalui aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (11/9/2023).

Aksi protes ini diikuti sejumlah tokoh masyarakat serta aliansi dan komunitas dari berbagai daerah lain seperti Kalimantan Barat, Lingga, Karimun dan Siak.

Masing-masing perwakilan dari berbagai daerah ini menyampaikan orasinya di depan kantor BP Batam.

Bahkan ada sosok dari pelaku kesenian di Batam, yaitu Tarmizi dari Komunitas Rumah Hitam, yang menyampaikan syair panjang melalui pengeras suara.

Sejumlah orator menyatakan, aksi hari ini merupakan aksi damai, dan mengimbau massa untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan kekerasan.

"Kita hari ini aksi damai!" seru salah seorang orator.

Protes komunitas Melayu
Aksi protes komunitas Melayu terhadap aksi penggusuran warga Rempang untuk investor Rempang Eco City, di kantor BP Batam, Senin 11 September 2023.

Polisi Tangkap 8 Orang

Sebelumnya, sebanyak delapan orang ditangkap imbas bentrokan yang terjadi antara polisi dan warga di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/9/2023).

Bentrokan terjadi karena ada sekelompok warga yang menolak rencana pengembangan Kawasan Rempang Eco City dan ingin tetap menguasai lahan itu.

"Terkait beberapa orang yang diamankan oleh pihak aparat keamanan, kami sampaikan ada 8 orang," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Unjuk Rasa Kepastian Lahan di Rempang Ricuh, Massa Jebol Pagar Kantor BP Batam

Meski begitu, Ramadhan tidak mengungkap secara rinci identitas mereka yang ditangkap itu.

Ia hanya mengatakan alasan delapan orang diamankan lantaran membawa sejumlah jenis senjata dalam bentrokan tersebut.

Halaman
1234
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan