bet365×ãÇòͶע

Kamis, 8 Mei 2025

Harun Masiku Buron KPK

Pukat UGM Terkait Yasonna Ikutan Konpres PDI-P:Bukan Lagi Urus Golongan Sendiri

"Ketika seseorang menjadi pejabat publik maka akan mengurus kepentingan semua golongan masyarakat. Bukan lagi urusan golongannya sendiri"

Penulis: Ika Nur Cahyani
TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK
Menkum HAM Yasonna Laoly di acara rapat bersama Badan Legislasi DPR di Jakarta, Rabu (4/12/2019). 

TRIBUNNEWS - Keikutsertaan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dalam konferensi pers tim hukum PDI Perjuangan mendaoat kritik dari akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ia yang berupaya melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap kader PDIP, Harun Masiku, menuai kritikan, terlebih dari Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman.

Aksi yang dilakukan Yasonna kurang etis melihat jabatannya sebagai menteri.

Meski demikian, hal tersebut tidak melanggar hukum.

"Tidak melanggar aturan, tetapi sangat tidak etis," kata Zaenur pada Kompas.com, Minggu (19/1/2020).

Menurut Zaenur, kesetiaan terhadap partai berakhir ketika seorang menjadi pejabat publik.

Tangkap Layar YouTube KompasTV Zaenur Rahman Peneliti Pukat UGM Tanggapi Soal Pengadaan Jeep Wrangler Rubicon sebagai Kendaraan Dinas Bupati Karanganyar
Tangkap Layar YouTube KompasTV Zaenur Rahman Peneliti Pukat UGM Tanggapi Soal Pengadaan Jeep Wrangler Rubicon sebagai Kendaraan Dinas Bupati Karanganyar (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Seseorang yang sudah duduk di jabatan publik bukan lagi milik partai dan harus mendahulukan kepentingan publik.

"Apalagi ketika menduduki jabatan menteri. Ketika seseorang menjadi pejabat publik maka akan mengurus kepentingan semua golongan masyarakat. Bukan lagi urusan golongannya sendiri," ujar dia.

Kehadiran Yasonna dalam konferensi pers tersebut rawan konflik kepentingan.

Zaenur mengatakan seharusnya presiden menegur Menteri Hukum dan HAM tersebut.

Sebaliknya, sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) santai dan tidak mempermasalahkannya.

Sebab, Yasonna juga pengurus partai dengan ciri khas warna merah dan hitam tersebut.

Presiden Jokowi seharusnya menegur MenkumHAM, tetapi tidak dilakukan karena sesama petugas partai yang tidak memahami etika jabatan publik," kata Zaenur

Salah satu kemungkinan konflik kepentingan yang akan terjadi adalah penggunaan wewenang atas Direktorat Jenderal Imigrasi.

Halaman
123
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • AA

    Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan