Pelantikan Jokowi & Maruf Amin
Saat Pelantikan JK dan Ma'ruf akan Bertukar Tempat Duduk
Pertukaran tempat duduk hanya akan dilakukan antara Ma'ruf Amin dengan Jusuf Kalla.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono mengatakan bahwa ada sedikit perbedaan prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden kali ini dengan pelantikan lima tahun yang lalu.
Perbedaan tersebut yakni tidak adanya pertukaran tempat duduk bagi presiden, karena yang akan dilantik merupakan petahana. Pertukaran tempat duduk hanya akan dilakukan antara Ma'ruf Amin dengan Jusuf Kalla.
"Nanti kan pak Jusuf Kalla akan duduk juga di samping kiri mimbar utama kalau berhadap ke anggota itu akan bergeser pada saat setelah Ma'ruf Amin dilantik,"ujarnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (18/10/2019).
Baca: Grand Imam Al-Azhar Beri Penghargaan Kepada TGB Sebagai Penggerak Islam Moderat
Selain itu dalam pelantikan nanti, akan ada pidato awal masa jabatan presiden oleh Jokowi. Tema pidato tersebut akan ditentukan oleh Presiden sendiri.
"Tema-tema dari presiden terpilih yang sudah disahkan dilantik itulah nanti yang akan disampaikan nanti pak Presiden yang akan sampaikan kita dengarkan bersama-sama termasuk tema apa yang kira-kira disampaikan kepada anggota MPR dan seluruh masyarakat," katanya.
Ma'ruf mengatakan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih digelar sederhana dan khidmat. Meskipun demikian tidak mengurangi protokoler sambutan terhadap tamu negara.
"Kita akan melakukan secara sederhana, tidak ada sesuatu. Tapi menerima tamu tentu perlu rapi rapi, bersih bersih, sarananya bagus, tapi bukan berarti itu kemewahan. Karena memang standar agenda kenegaraan setiap sidang kita seperti itu,"pungkasnya.