bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dumung (29), satu di antara sejumlah pemudik kereta, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

Dia berdiri seorang diri di depan pintu keberangkatan kereta. Pria itu mengenakan hoodie.

Baca juga: Tinjau Arus Mudik di Stasiun Gambir, Kapolri: Sampai Hari Ini Tak Ada Kejahatan

Dumung tampak tengah menunggu jadwal keberangkatan keretanya.

Dia membawa beberapa tas dan boks kardus berukuran sedang yang diikat dengan tali.

Baca juga: Puncak Arus Mudik, Stasiun Pasar Senen Masih Ramai Pemudik H-2 Lebaran, 27.934 Seat Terjual

Saat ditemui, Dumung mengaku akan mudik ke Ngawi, Jawa Timur, dengan menumpangi kereta api Brantas Tambahan, yang dijadwalkan akan berangkat sekira pukul 12.30 WIB.

Warga Kota Tangerang itu menyebut, dia telah merantau selama 5 tahun. Sehingga, di momen lebaran ini, penting baginya untuk bertemu dengan orang tua.

"Biasanya yang dirindukan waktu lebaran adalah orang tua. Biasa kita bingkisan dibawa pulang ke kampung," kata Dumung, kepada bet365×ãÇòͶעnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu.

Ia menyebut, sang ayah telah wafat, sehingga yang tersisa hanya ibundanya.

Kemudian, Dumung menyebut, perjalanan kereta dari Jakarta menuju Ngawi memakan waktu sekitar 10 hingga 11 jam lamanya.

Dia tak menampik kebosanan kerap terasa saat naik kereta, karena waktu yang lama itu.

Namun, untuk menyiasatinya, Dumung mengatakan, dia kerap bermain media sosial, seperti TikTok dan Instagram.

"(Perjalanan Jakarta-Ngawi) 10 jam. Biasanya scroll TikTok, scroll Instagram, atau mendengarkan musik," jelasnya.

Baca juga: ASN Depok Dibolehkan Pakai Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Supian Sebut Bentuk Apresiasi

Di sisi lain, menurutnya, naik kereta lebih efektif untuk mengurangi kemacetan.

Sebelumnya, keramaian masih berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.