Wamen Ekonomi Kreatif Ajak Menelusuri Jejak Sejarah dalam Destinasi Kuliner dan Budaya Batavia
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menyampaikan, Batavia PIK lebih dari sekedar destinasi wisata,
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghidupkan kembali Jakarta tempo dulu, pengelola Pantai Indah Kapuk (PIK) resmi menghadirkan Batavia PIK.Ìý
Kawasan yang ini menawarkan beragam pengalaman menarik, mulai dari sejarah, budaya hingga kuliner khas Jakarta.
Terinspirasi dari kota pelabuhan Batavia tempo dulu di abad ke-18, kawasan ini menawarkan pengalaman unik yang memadukan keindahan arsitektur khas kolonial, atmosfer kota pelabuhan, serta sajian kuliner dan hiburan khas Nusantara.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menyampaikan, Batavia PIK lebih dari sekedar destinasi wisata, tetapi menghidupkan kembali kejayaan Batavia, yang dahulu dikenal sebagai 'Queen of the East', yaitu sebuah pusat perdagangan maritim yang mempertemukan berbagai bangsa dan budaya.Ìý
Seperti halnya Batavia di masa lampau, destinasi ini kini menjadi melting pot modern, di mana akulturasi budaya hadir dalam seni, hiburan, kuliner, dan arsitektur yang autentik.Ìý
"Tak hanya menawarkan nostalgia, Batavia PIK juga menghadirkan pengalaman imersif yang mengajak pengunjung menjelajahi sejarah melalui konsep interaktif dan inovatif, sehingga dapat dinikmati oleh para wisatawan dari berbagai generasi, baik lokal maupun mancanegara," ungkap Irene.Ìý
Alun-Alun Batavia: Pusat Festival dan Hiburan
Sebagai jantung dari Batavia PIK, Alun-alun Batavia menjadi tempat berkumpulnya para pengunjung untuk menikmati berbagai event spesial.
Dari bazaar kerajinan lokal, kuliner, pertunjukan senit teater, hingga live music bernuansa keroncong, alun-alun ini selalu ramai dengan deretan aktivitas menarik. Â
CEO Agung Sedayu Group, Natalia Kusumo menyampaikan, lebih dari sekadar tempat hiburan, Alun-Alun Batavia juga menjadi panggung bagi para seniman kreatif Indonesia.
Berbagai sanggar seni dan pertunjukan ternama, seperti Jember Fashion Carnaval, Sanggar Tari Ayodya Pala, hingga Teater Mhyajo, turut berkolaborasi menampilkan karya-karya yang mengangkat budaya lokal dengan sentuhan modern.Ìý
Menikmati Nostalgia Lewat Kuliner dan Kerajinan TradisionalÂ
Di tengah hiruk-pikuk modernisasi, Batavia PIK tetap menjaga semangat lokal dengan menghadirkan Pasar Rakjat.
Lebih dari sekadar tempat berbelanja, pasar ini menjadi wadah bagi UMKM Indonesia untuk berkembang dan memamerkan produk terbaik mereka, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga seni kreatif.Ìý
Pada Maret 2025, Batavia PIK akan menyambut Sarinah, department store ikonik yang selama puluhan tahun dikenal sebagai rumah bagi produk-produk lokal unggulan.
"Kehadirannya akan semakin memperkaya pengalaman belanja di Batavia PIK, menghadirkan beragam karya anak bangsa, mulai dari tekstil, fesyen, hingga kerajinan tradisional," ungkap Natalia.Ìý
Jembatan Kota Intan dan Dermaga Taksi Air
Sumber:
Bakso Trending di X, Jadi Kuliner Wajib Libur Lebaran Setelah Bosan Makan Ketupat dan Santan |
![]() |
---|
April Mop Diperingati pada 1 April, Berikut Sejarah dan Tradisi Perayaannya |
![]() |
---|
Kulineran di PIK Saat Lebaran: Dari Pantjoran hingga Tokyo Hub |
![]() |
---|
Makna dan Sejarah Halalbihahal di Indonesia, Tradisi Unik saat Lebaran |
![]() |
---|
Kuliner Viral di China: Tusuk Sate Tanpa Daging, Hanya Diberi Bumbu, Cocok untuk yang Sedang Diet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.