Pemilu 2024
Partai Ummat Panggil Caleg yang Diduga Tempel Stiker di Kursi Bus TransJakarta
DPP Partai Ummat akan melakukan pemanggilan kepada caleg yang bersangkutan namun tidak disebutkan namanya untuk memberikan klarifikasi.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Reporter bet365×ãÇòͶעnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Ummat segera melakukan klarifikasi atas viralnya stiker yang berlogo Partai Ummat lengkap dengan foto sosok calon anggota legislatif terpasang di kursi Bus TransJakarta.
DPP Partai Ummat akan melakukan pemanggilan kepada caleg yang bersangkutan namun tidak disebutkan namanya untuk memberikan klarifikasi.
Aksi pemasangan stiker atau alat peraga kampanye itu dinilai menjadi aksi vandalisme.
"Iya hari ini kita panggil," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional Partai Ummat Taufik Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2023).
Kata Taufik, saat ini pihaknya masih terus melakukan investigasi terhadap adanya kabar tersebut.
Baca juga: Bawaslu Telusuri Mobil Plat Merah ASN Terpasang Stiker Bakal Calon Presiden
Klarifikasi yang akan dilakukan hari ini, kata dia, akan menjadi bagian dari investigasi tersebut.
"Kita lagi investigasi apakah yang menempel adalah caleg bersangkutan atau timses nya," ucap Taufik.
Dirinya menegaskan Partai Ummat akan tetap bertindak tegas kepada seluruh caleg yang melanggar aturan kampanye.
Kata dia jika memang ditemukan adanya kesengajaan dari caleg yang bersangkutan dalam melakukan penempelan stiker itu maka Partai Ummat akan memberikan teguran berupa surat peringatan.
"Jika caleg bersangkutan atau dia mengarahkan timses untuk lakukan hal itu maka kita akan buat surat peringatan atau teguran pertama," kata dia.
Akan tetapi, jika setelah adanya teguran itu namun caleg masih melakukan aksi yang sama maka bukan tidak mungkin Partai Ummat memberikan sanksi yang berat.
Adapun sanksi yang dimaksud yakni pemecatan sebagai kader partai berlogo bintang emas tersebut.
"Jika masih mengulangi kita akan proses hingga pada keputusan pemecatan jika terindikasi sengaja," tandas Taufik.
Pemilu 2024
Mahkamah Konstitusi Gelar 1.051 Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Sepanjang Tahun 2024 |
---|
Mardiono Minta Kader Tak Salahkan Partai Cokelat Buntut PPP Kalah di Pemilu 2024: yang Salah Kita |
---|
Kemendagri Catat 229 Ad Hoc KPU-Bawaslu Meninggal Dunia saat Pileg dan Pilpres 2024 |
---|
DKPP Pecat Anggota Bawaslu Surabaya, Terbukti Langgar Etik Hubungan tidak Wajar di Luar Pernikahan |
---|
Budaya Hukum Musyawarah Jadi Solusi Sengketa Pemilu 2024 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.