Kerontokan Rambut Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan, Ini Penjelasan Dokter
Kerontokan rambut merupakan proses alami yang dialami oleh semua orang.Â
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan bet365×ãÇòͶעnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerontokan rambut merupakan proses alami yang dialami oleh semua orang.Â
Meski demikian, penting untuk memahami kapan kerontokan masih tergolong normal dan kapan bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan yang lebih serius.
Baca juga: Ciri-ciri Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D, Gampang Capek Hingga Rambut Rontok
Berdasarkan keterangan dari American Academy of Dermatology, kehilangan 50 hingga 100 helai rambut per hari masih dianggap normal.Â
Hal ini merupakan bagian dari siklus alami rambut yang mencakup fase pertumbuhan, istirahat, dan kerontokan, di mana rambut yang rontok memberi ruang bagi tumbuhnya rambut baru.
Namun, dr. Nadia Alaydrus, dokter spesialis anti-aging dan estetika, mengingatkan bahwa kerontokan yang melebihi 100 helai per hari secara terus-menerus bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Baca juga: Alami Kerontokan Rambut usai Jalani Kemoterapi, Nunung: Satu Helai Nggak Ada yang Bisa Dipertahanin
"Penting mengenali tanda-tanda tersebut agar bisa mengambil langkah yang tepat, termasuk konsultasi dengan dokter jika kerontokan berlanjut," kata dr. Nadia ditemui awak media di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Selain faktor hormonal, kondisi rambut juga dapat dipengaruhi oleh pola makan yang tidak seimbang.
"Salah satu cara untuk mengurangi kerontokan adalah mengonsumsi makanan yang kaya protein, vitamin D, dan zat besi bisa membantu memperkuat akar rambut, apalagi bagi mereka yang sedang hamil atau menyusui, di mana perubahan hormon kerap memicu kerontokan," ujarnya.
Perawatan dari luar pun tak kalah penting. dr. Nadia menjelaskan perawatan dasar seperti keramas dengan sampo yang sesuai, penggunaan kondisioner, hair tonic, dan masker rambut adalah langkah penting untuk menjaga kekuatan dan kelembapan rambut.
Ia juga menyebut salah satu contoh seperti Nature & Research (NR), yang memiliki dua varian di antaranya Arnika Series untuk mengurangi kerontokan dan memperkuat akar rambut, serta Protein Series yang dirancang untuk menjaga elastisitas rambut, terutama bagi rambut yang sering terpapar proses styling atau pewarnaan.
Dengan mengenali penyebab kerontokan sejak dini dan memilih metode perawatan yang tepat, menjaga kesehatan rambut bukan hanya persoalan penampilan, tetapi juga bagian dari menjaga keseimbangan tubuh secara menyeluruh.
"Basic haircare itu bukan hanya tentang membersihkan rambut, tapi juga merawat kulit kepala dan menjaga keseimbangan rambut agar tidak stres," jelasnya.
Di tengah banyaknya produk perawatan yang tersedia, penting bagi konsumen untuk memahami kebutuhan spesifik rambut mereka.Â
Penggunaan produk yang tidak tepat atau tidak konsisten justru dapat memperburuk kondisi rambut.
Pada kesempatan yang sama, Eiliane Angela selaku Product Manager NR menekankan pentingnya rutinitas perawatan yang konsisten dibandingkan banyaknya produk yang digunakan.
"Banyak orang gonta-ganti produk setiap hari, padahal kunci perawatan rambut itu ada pada keteraturan," ungkapnya.
Ia juga menambahkan pemilihan produk sebaiknya dilakukan secara cermat agar saling melengkapi dan sesuai dengan kondisi rambut masing-masing.
5 Cara Atasi Rambut Rontok di Rumah dengan Perawatan ala Salon |
![]() |
---|
Mencegah dan Mengatasi Kebotakan, Perhatikan Nutrisi hingga Hindari Stres |
![]() |
---|
Indonesia Berpotensi Jadi Negara Maju karena Bonus Demografi, Sektor Kesehatan Punya Peran Penting |
![]() |
---|
Asupan Makanan yang Bisa Mencegah Rambut Rontok |
![]() |
---|
Suka Duduk Hingga Empat Jam Lamanya Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.