Bamsoet Tegaskan Pentingnya Menjaga Marwah dan Martabat Peradilan serta Citra Komunitas Hakim
Bamsoet menyebut persepsi publik tentang dunia peradilan demikian negatif, citra hakim dirusak karena segelintir oknum hakim berperilaku tidak terpuji
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengimbau agar Mahkamah Agung (MA) dan komunitas hakim realistis dengan fakta tentang meningkatnya persepsi negatif masyarakat terhadap mereka, yang tak terlepas dari terungkapnya rangkaian kasus yang menggambarkan perilaku tidak terpuji sejumlah oknum hakim.
Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini mengaku prihatin karena marwah dan martabat peradilan serta citra komunitas hakim terus dirusak oleh oknum hakim. Karenanya, ia menegaskan bahwa MA dan komunitas hakim perlu lebih peduli akan pentingnya merawat wibawa dan martabat lembaga peradilan.聽
鈥淜ami tidak akan bosan untuk terus menyuarakan dan mengingatkan apa yang menjadi harapan semua orang, yakni pengadilan sebagai benteng terakhir penegakan hukum bagi terwujudnya keadilan. Semua berharap MA dan komunitas hakim memastikan dan memberi jaminan bahwa benteng keadilan itu tetap kokoh dan berfungsi sebagaimana mestinya,鈥 ujar Bamsoet dalam keterangan resminya, Jumat (18/4/25).
Baca juga: Dorong Kemitraan Strategis, Bamsoet Sambut Ketua KADIN Arab Saudi untuk Indonesia
Kasus terbaru adalah dugaan suap kepada oknum hakim dalam pengurusan putusan perkara ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Kejaksaan Agung telah menetapkan empat oknum hakim sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Pada Oktober 2024, ruang publik juga diguncang oleh skandal di ruang peradilan dengan lakon utama tiga oknum hakim yang menyidangkan perkara Ronald Tannur, tersangka pembunuhan. Ketiga hakim di PN Surabaya itu membebaskan terdakwa. Di kemudian hari, pembebasan terdakwa dilatarbelakangi praktik suap kepada para oknum hakim. Kasus ini bahkan melibatkan oknum pegawai MA yang diidentifikasi sebagai makelar kasus," urai Bamsoet.聽
Baca juga: Bamsoet: Demi Good Governance, Pemerintah & DPR Perlu Strategi Baru Berantas聽Korupsi
Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menegaskan, rentetan kasus tersebut membuat semua orang prihatin, terutama karena melibatkan para oknum hakim yang sejatinya patut dimuliakan. Para hakim yang tulus pasti tersakiti dan merasa dipermalukan. Namun, Bamsoet menyebut bahwa prihatin saja tidak akan menyelesaikan masalah.聽
"Sebagai penegak hukum yang berorientasi pada tegaknya keadilan, marwah hakim memang patut dimuliakan dan dihormati. Upaya menjaga marwah dan martabat itu hendaknya selalu berfokus pada integritas dan kompetensi. Dan, hakim yang selalu mengedepankan integritas akan menumbuhkan kepercayaan para pencari keadilan," pungkas Bamsoet. (*)
Baca juga: Bamsoet Dorong Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital dalam Praktik Notaris
Zarof Ricar Bantah Terlibat Kasus Suap Ekspor CPO, Tegaskan Tak Kenal Marcella Santoso |
![]() |
---|
4 Hakim Tersangka Suap Kasus CPO, MA Klaim Sering Ingatkan Jangan Transaksional dan Hidup Sederhana |
![]() |
---|
Buntut Suap Vonis Lepas Kasus CPO, MA Bakal Terapkan Sistem Robotik Untuk Penunjukan Hakim Sidang |
![]() |
---|
Skandal Suap CPO, Mahkamah Agung Bentuk Satgas Khusus untuk Evaluasi Etika dan Kinerja Hakim |
![]() |
---|
Vonis Lepas Kasus Korupsi CPO Diwarnai Suap, MA Siap Tinjau Ulang Putusan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.