bet365足球投注

TRIBUNNEWS.COM - Program Kampung Nelayan Sejahtera yang digagas oleh Kementerian Sosial (Kemensos) di Indramayu, Jawa Barat, kini hampir selesai. Proses pembangunannya telah mencapai sekitar 95 persen. Permukiman ini diharapkan menjadi titik awal kehidupan baru bagi para nelayan yang terdampak banjir rob.

Sebanyak 93 unit rumah telah dibangun di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Rumah-rumah tersebut diperuntukkan bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang sebelumnya menjadi korban banjir rob akibat tempat tinggal mereka berada di kawasan pesisir.

Kemensos menargetkan seluruh rangkaian program selesai maksimal pada 1 Juni 2025. "Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp9,3 miliar," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih, saat bertemu dengan Bupati Indramayu dan jajaran di Indramayu, Selasa (15/4/2025).聽

Baca juga: Kemensos dan Kemendikdasmen Bahas Proses Rekrutmen Guru, Peserta Didik dan Kurikulum Sekolah Rakyat

Program ini merupakan bagian dari upaya percepatan penurunan kemiskinan.

Mira menyampaikan bahwa program ini tak sekadar membangun rumah dan infrastruktur, tetapi juga dilengkapi dengan inisiatif pemberdayaan masyarakat.

"Selain rumah dan sarana prasarana, kami juga memberi pelatihan keterampilan dan dukungan ekonomi. Kami bekerja sama dengan IPB dan Baznas untuk pelatihan dan kurasi produk. Kolaborasi antara Kemensos, Pemda, dan Baznas menjadi kunci sukses program ini,鈥� ungkapnya. (*)

Baca juga: Kemensos & Kementerian PAN-RB Bahas Tata Kelola Kelembagaan & Formasi Tenaga Pendidik Sekolah Rakyat