Apakah Minum Kopi Masih Dibolehkan untuk Ibu Hamil?
Ibu hamil dianjurkan memenuhi asupan nutrisi. Tujuannya, yakni bayi bisa lahir dalam kondisi sehat dan sempurna.
Editor:
Willem Jonata
"Anjuran saat ini tidak konsisten dengan tingkat bahaya yang ditimbulkan secara biologis dan bukti empiris tentang ancaman sesungguhnya," tulis penelitian tersebut.
Selain itu, penelitian juga menyimpulkan anjuran kesehatan memerlukan revisi secara besar-besaran.
"Bukti ilmiah memperlihatkan wanita hamil dan wanita yang mempertimbangkan kehamilan disarankan menghindari kafein."
James mengatakan, delapan dari sembilan studi terkait kopi dan keguguran menunjukkan hubungan yang signifikan.
Sebagian studi mengungkap, konsumsi kopi meningkatkan risiko keguguran tiga kali lipat.
Studi lainnya menemukan, risiko keguguran akan meningkat setiap porsi kopi tambahan.
Empat dari lima studi tentang bayi yang meninggal dalam kandungan menemukan peningkatan risiko terkait kafein.
Risiko itu meningkat lima kali lipat pada wanita hamil yang mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak.
Sementara itu, tujuh dari sepuluh penelitian terkait bayi yang lahir dengan berat badan rendah juga melaporkan adanya hubungan terkait kafein.
Akan tetapi, The British Coffee Association menyebut penelitian yang dilakukan James tidak menetapkan hubungan sebab dan akibat.
"Bukti yang diberikan oleh National Health Service (NHS) berlandaskan tinjauan komprehensif dari semua bukti ilmiah tentang kopi dan kesehatan."
"Bukti ini menunjukkan wanita hamil harus membatasi asupan kafein hingga 200 mg atau kurang dari 200 mg per hari, dan pada tingkatan ini kopi tidak meningkatkan risiko reproduksi," kata jurubicara The British Coffee Association.
Juru bicara The British Coffee Association menambahkan, studi yang dilakukan James bersifat observasional, tidak menunjukkan hubungan sebab akibat dan melihat faktor lain seperti kebiasaan merokok atau masalah diet.
Artinya, studi itu tidak bisa menarik kesimpulan yang jelas, menurut jurubicara tersebut.