Tak Hanya Sekali, Gajah di Malaysia Pernah 'Balas Dendam' setelah Anaknya Mati Tertabrak Kereta
Kisah pilu gajah meratapi kematian anaknya di Malaysia terjadi tak hanya sekali. Di tahun 1894 sebuah kereta api tergelincir akibat diserang gajah.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Garudea Prabawati
Pada bulan November 2024, Direktur Departemen Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional Perak (Perhilitan) Malaysia, Yusoff Shariff mengatakan bahwa Suaka Gajah Perak sedang dibangun untuk menampung satwa liar di dekat jalan raya.
Suaka itu bertujuan untuk mengurangi konflik antara manusia dan gajah di negara bagian tersebut.
Suaka tersebut diharapkan akan selesai pada tahun 2029, seperti yang dilaporkan Malay Mail.
Pada bulan Januari 2025, sebuah keluarga mengalami pertemuan dekat di jalan raya ketika sekawanan gajah yang lewat mengguncang mobil yang mereka tumpangi "seperti ayunan".
Pada bulan April 2024, seekor bayi gajah lainnya mati di jalan raya setelah ditabrak oleh kendaraan sport.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.