Paus Baru
Paus Leo XIV Serukan Penghentian Perang dalam Khotbah Minggu Pertamanya
Paus Leo XIV menyerukan penghentian konflik bersenjata di berbagai wilayah dunia, termasuk Gaza, Ukraina, dan perbatasan India-Pakistan
TRIBUNNEWS.COM - Penghentian perang jadi tema Khotbah Minggu pertama Paus Leo XIV di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Setelah dilantik pada pekan ini, Paus Leo XIV akhirnya menyampaikan Khotbah Minggu pertamanya sebagai pemimpin Gereja Katolik di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (11/5/2025).
Dikutip dari Reuters,Ìý Paus Leo XIV menyerukan penghentian konflik bersenjata di berbagai wilayah dunia, termasuk Gaza, Ukraina, dan perbatasan India-Pakistan, dalam pidato yang disampaikan di Khotbah minggu pertamanya ini.Â
"Tidak ada lagi perang" ujar Paus Leo XIV berulang kali dalam Khotbah minggu pertamanya tersebut.
Dalam pesan yang penuh empati, Paus asal Amerika Serikat ini mengajak masyarakat global untuk mendorong perdamaian autentik dan berkelanjutan, mengingatkan kembali frasa yang sering digunakan pendahulunya, Paus Fransiskus.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Paus Fransiskus kerap mengucapkan bahwa dunia saat ini sedang di ambang "Perang Dunia Ketiga yang diperjuangkan secara bertahap".
Guna menghindari hal tersebut, sosok Paus baru yang terpilih pada 8 Mei 2025 lalu ini menekankan pentingnya gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera yang ditahan Hamas, serta bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang terluka akibat perang.
Di Khotbah tersebut, Paus yang berusia 69 tahun ini juga menyambut baik kesepakatan gencatan senjata sementara antara India dan Pakistan yang dicapai seminggu sebelumnya.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa upaya mencapai perdamaian permanen di kawasan tersebut membutuhkan komitmen kuat dari kedua negara mengingat baik India dan Pakistan masih 'mencuri-curi" kesempatan untuk saling serang di masa gencatan.
Dalam Khotbahnya tersebut, Paus Leo XIV juga menyerukan agar semua pihak yang bertikai menghentikan pertempuran dan memprioritaskan keselamatan rakyat.
Paus mengingatkan para pemimpin negara yang berkonflik terkait nasib rakyatnya terutama golongan anak-anak dan kelompok rentan yang menjadi korban konflik.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi I DPR Harap Paus Leo XIV Lanjutkan Dukungan untuk Palestina
Ia juga membandingkan situasi saat ini dengan peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua, yang menewaskan 60 juta jiwa, sebagai pengingat akan dampak destruktif perang.
Selain itu, Paus Leo XIV menyampaikan solidaritas mendalam kepada rakyat Ukraina yang telah terpuruk akibat invasi Rusia selama tiga tahun terakhir, sambil mendukung langkah-langkah diplomasi untuk mengakhiri perang, termasuk tawaran pembicaraan langsung Presiden Vladimir Putin dengan Ukraina.
Ia menegaskan bahwa perdamaian tidak dapat dicapai melalui kekerasan, tetapi harus melalui dialog, keadilan, dan pengakuan hak-hak dasar setiap manusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.