Konflik Iran Vs Israel
Iran Eksekusi 'Agen Senior' Mossad yang Terlibat dalam Pembunuhan Perwira IRGC
Pemerintah Iran telah mengeksekusi seorang pria yang disebut sebagai agen mata-mata Israel Mossad pada hari Rabu (30/4/2025).
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM -Â Pemerintah Iran telah mengeksekusi seorang pria yang disebut sebagai agen mata-mata Israel Mossad pada hari Rabu (30/4/2025).
Pria ini terlibat dalam pembunuhan seorang perwira tinggi Garda Revolusi Iran (IRGC) pada tahun 2022.
Pria tersebut, Mohsen Langarneshin digambarkan sebagai 'mata-mata tingkat tinggi' yang mendukung operasi intelijen asing di dalam wilayah Iran, dikutip dari The New Arab.
Menurut laporan situs berita resmi lembaga peradilan Iran, Mizan Online, eksekusi dilakukan dengan hukuman pagi hari.
Meski demikian, laporan tersebut tidak merinci waktu penangkapan atau vonis yang dijatuhkan kepada Langarneshin.
Langarneshin didakwa berperan dalam pembunuhan Kolonel Sayyad Khodaei yang merupakan seorang anggota Pasukan Quds, sayap luar negeri IRGC.
Ia ditembak mati oleh dua pelaku bermotor saat dalam perjalanan pulang di Teheran pada Mei 2022.
Menurut pengadilan Iran, Langarneshin membeli sepeda motor yang digunakan untuk memantau pergerakan Khodaei sebelum serangan terjadi.
The New York Times sebelumnya melaporkan bahwa Israel telah memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka berada di balik pembunuhan Khodaei, yang disebut memiliki keterlibatan militer penting di Suriah, tempat Iran selama ini mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Iran dalam beberapa tahun terakhir intens menindak individu yang dituduh memiliki hubungan dengan Mossad, dikutip dari Al Jazeera.
Terutama dalam konteks sabotase dan upaya pembunuhan terhadap tokoh dan infrastruktur strategis Iran, termasuk program nuklirnya.
Pada Desember 2023, 4 warga negaa Iran, termasuk satu perempuan, juga dieksekusi atas tuduhan serupa.
Baca juga: Iran Luncurkan Kapal Peluncur Rudal Berkecepatan Tinggi Bisa Melesat dengan Kecepatan 215 KM Per Jam
Eksekusi Langarneshin terjadi di tengah suasan diplomatik yang sensitif.
Di mana Amerika Serikat dan Iran kembali menggelar perundingan nuklir tidak langsung yang dimediasi oleh Oman.
Putaran keempat dijadwalkan berlangsung pada Sabtu mendatang di Roma.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut putaran perundingan sebelumnya di Muscat pada 26 April sebagai 'sangat serius'.
Namun ia menekankan bahwa Iran tetap bersikap s'sangat hati-hati' terhadap peluang keberhasilan dialog tersebut.
(bet365×ãÇòͶעnews.com/Farrah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.