Konflik India dan Pakistan
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir, Ketegangan Dikhawatirkan Terus Meningkat
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengatakan bahwa dia yakin serangan oleh India akan segera terjadi.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Tentara India dan Pakistan saling tembak setelah terjadi serangan mematikan terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India pada pekan lalu.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengatakan dia yakin serangan oleh India "akan segera terjadi".
Sebab, kata dia, ketegangan terus meningkat menyusul serangan militan di wilayah Kashmir, yang mengakibatkan tewasnya 26 orang, seperti dilaporkan Reuters.
India, yang belum menyebutkan nama kelompok mana pun yang dicurigai memimpin serangan itu, mengatakan pihaknya yakin Pakistan telah mendukung militan yang terlibat dalam serangan itu.
Menurut laporan BBC, otoritas India telah menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan properti yang diduga terkait dengan para tersangka.
Lebih dari 1.500 orang telah ditahan untuk diinterogasi.
"Kami telah memperkuat pasukan kami karena ini adalah sesuatu yang mendesak sekarang."
"Jadi dalam situasi itu, beberapa keputusan strategis harus diambil, jadi keputusan itu telah diambil," kata Khawaja Muhammad Asif kepada Reuters, Senin (28/4/2025).
Asif tidak menjelaskan mengapa ia berpikir kemungkinan serangan dari India akan segera terjadi.
Namun, ia mencatat bahwa sekutu di Teluk telah diberi tahu, yang pada gilirannya tampaknya telah mengomunikasikan situasi di lapangan dengan pejabat di Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).
Baku Tembak di Perbatasan Kashmir
Militer India menyatakan bahwa mereka menanggapi "tembakan senjata ringan yang tidak beralasan" dari sejumlah pos Angkatan Darat Pakistan sekitar tengah malam pada Minggu (27/4/2025) di sepanjang perbatasan de facto sepanjang 740 km (460 mil) yang memisahkan wilayah India dan Pakistan di wilayah yang disengketakan, yang diklaim oleh kedua negara sejak mereka berpisah pada 1947.
Baca juga: Kirim Pesan ke Pakistan, Kapal Perang India Luncurkan Rudal MR-SAM Hasil Kerja Sama dengan Israel
Bentrokan lintas batas yang terus-menerus telah meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi militer yang lebih luas antara kedua negara berkekuatan nuklir yang bersaing tersebut.
Bentrokan terjadi setelah orang-orang bersenjata menewaskan 26 orang di dekat kota resor Pahalgam di Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim pada Selasa (22/4/2025) lalu.
Itu adalah serangan paling mematikan terhadap warga sipil di Kashmir yang dikelola India selama seperempat abad.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.