Paus Fransiskus Wafat
Konklaf Vatikan: Pemilihan Paus Fransiskus Baru Dimulai 6 Mei 2025
Konklaf atau proses pemilihan Paus baru yang ketat segera digelar setelah Paus Fransiskus wafat. Bakal digelar 6 Mei, begini rangkaian prosesnya
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
timtribunsolo
Setelah itu, aba-aba extra omnes diberikan, yang berarti semua orang harus keluar dari kapel.
Ini menandakan bahwa area akan disegel, dan para kardinal akan dikunci di dalam konklaf untuk menjaga kerahasiaan pemungutan suara.
Kapel Sistina juga akan dibersihkan dari alat penyadap atau perangkat komunikasi untuk memastikan proses berlangsung tanpa gangguan.
Setiap upaya untuk membocorkan informasi dapat berakibat pada sanksi serius seperti pengucilan atau ekskomunikasi.
Bagaimana Prosedur Pemungutan Suara Dijalankan?
Selama konklaf, para kardinal dapat melakukan hingga empat putaran pemungutan suara;
dua di pagi hari dan dua di sore hari.
Surat suara ditulis tangan dengan menggunakan kode untuk menjaga kerahasiaannya.
Sebelum memasukkan suara, setiap kardinal melafalkan doa di hadapan lukisan Penghakiman Terakhir, memohon bimbingan ilahi.
Setelah setiap sesi pemungutan suara, surat suara dibakar di tungku khusus.
Asap yang dihasilkan menjadi simbol yang sangat ditunggu oleh publik.
Jika asap yang keluar dari cerobong berwarna hitam, berarti belum ada kandidat yang meraih suara mayoritas.
Namun, jika asap putih muncul, itu menandakan bahwa seorang Paus baru telah terpilih.
Seberapa Lama Proses Pemungutan Suara Ini Berlangsung?
Proses pemungutan suara dalam konklaf bergantung pada seberapa cepat satu kandidat mendapatkan dua pertiga suara dari para kardinal.
Rekor konklaf terpanjang terjadi pada abad ke-13, saat pemilihan Paus Gregorius X berlangsung selama tiga tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.