Paus Fransiskus Wafat
Gereja di Gaza Sunyi Usai Paus Fransiskus Wafat, Warga Palestina Kehilangan Suara Pemberi Harapan
Gereja-gereja di Gaza menjadi sunyi setelah kepergian Paus Fransiskus. Umat Kristen di Gaza sangat bersedih dengan kepergian Paus Fransiskus.
Penulis:
Muhammad Barir
Gereja di Gaza Sunyi Usai Paus Fransiskus Wafat, Warga Palestina Kehilangan Suara Pemberi Harapan
TRIBUNNEWS.COM- Gereja-gereja di Gaza menjadi sunyi setelah kepergian Paus Fransiskus.
Umat Kristen di Gaza sangat bersedih dengan kepergian Paus Fransiskus untuk selama-lamanya.
Tidak ada lagi suara lewat panggilan telepon dari Paus Fransiskus yang biasa mereka dengarkan seperti sebelumnya.
Biasanya mereka disapa oleh Paus Fransiskus, ditanya kabarnya, makan apa hari ini, dan kalimat-kalimat doa dan penyemangat.
Menanyakan kabar ke Gereja-gereja di Gaza lewat telepon adalah salah satu kebiasaan Paus Fransiskus.Ìý
Dengan meninggalnya Paus Fransiskus awal minggu ini, gereja-gereja di Gaza menjadi sunyi.
'Kami tidak lagi mendengar suaranya,' kata warga Gaza.
Gereja-gereja di Gaza menjadi sunyi setelah kematian Paus Fransiskus. Gereja itu menjadi tempat berlindung mereka karena rumah mereka hancur.
Setelah kehilangan rumah, kini warga Palestina juga kehilangan suara yang memberi mereka harapan.
Salah seorang warga Gaza, Karimah Tarazi mengatakan bahwa dengan meninggalnya Paus Fransiskus awal minggu ini, gereja-gereja di Gaza menjadi sunyi.
Keluarga Tarazi, seperti ratusan keluarga lainnya, telah tinggal selama 18 bulan terakhir di dua gereja Gaza - Gereja Keluarga Kudus dan Gereja Ortodoks Yunani St Porphyrius - dan masih berusaha untuk menerima kepergian Paus Fransiskus.
Pria Palestina berusia 63 tahun itu berbicara kepada Middle East Eye di Katedral Basilika Hati Kudus di Newark, New Jersey, tempat misa untuk Paus diadakan pada hari Selasa.
Dia mengatakan rumah-rumah keluarganya hancur pada Oktober 2023 akibat pemboman oleh tentara Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.