Paus Fransiskus Wafat
Mengenal Masa Sede Vacante: Saat Takhta Paus Kosong dan Dunia Menanti Pemimpin Baru
Masa sede vacante yaitu periode penting dalam Gereja Katolik yang terjadi ketika Takhta Suci kosong karena wafatnya atau pengunduran diri seorang Paus
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Masa sede vacante adalah periode penting dalam Gereja Katolik yang terjadi ketika Takhta Suci kosong karena wafatnya atau pengunduran diri seorang Paus.
Istilah Latin ini secara harfiah berarti "kursi kosong", merujuk pada kekosongan kepemimpinan tertinggi di Vatikan.
Apa yang Terjadi Saat Paus Wafat?
Begitu seorang Paus wafat, proses sede vacante dimulai dengan verifikasi resmi dari Camarlengo, pejabat yang bertanggung jawab atas urusan administrasi Vatikan selama masa transisi.
Camarlengo akan memeriksa tubuh Paus dan secara resmi mengumumkan wafatnya kepada publik.
Setelah pengumuman, kamar pribadi Paus disegel.
Gereja kemudian memasuki periode novemdiales, yakni sembilan hari berkabung dan misa untuk mengenang Paus yang telah wafat.
Proses Menuju Paus Baru
Setelah masa berkabung, para Kardinal Gereja Katolik yang berusia di bawah 80 tahun berkumpul dalam konklaf di Kapel Sistina, Roma.
Mereka melakukan pemungutan suara rahasia untuk memilih Paus baru.
Seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara dari total kardinal pemilih agar dapat terpilih.
Baca juga: Paus Fransiskus Wafat H+1 Paskah, Telah Lewati Krisis Kesehatan Serius Selama 38 Hari di RS
Ketika Paus baru berhasil dipilih, asap putih akan keluar dari cerobong Kapel Sistina sebagai tanda bahwa dunia memiliki pemimpin baru.
Setelah itu, diumumkan secara resmi dengan ucapan: Habemus Papam ("Kita memiliki Paus").
Masa Sede Vacante Terlama dalam Sejarah
Sede vacante terpanjang tercatat dalam sejarah Gereja Katolik terjadi antara tahun 1268 hingga 1271, menyusul wafatnya Paus Klemens IV.
Proses pemilihan Paus saat itu berlangsung hampir tiga tahun karena konflik internal di antara para kardinal.
Situasi tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Gereja tentang pentingnya kesepakatan dan reformasi dalam proses konklaf.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.