Konflik Iran Vs Israel
Iran dan Arab Saudi Bahas Kerja Sama Militer: Negara Islam Harus Bersatu Melawan Israel
Jenderal Iran menyebut hubungan baik antara Iran dan Arab Saudi akan membuat musuh-musuh mereka "putus asa dan tidak berdaya".
Penulis:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Iran dan Arab Saudi menjajaki kemungkinan kerja sama militer atau pertahanan di antara kedua negara kawasan Timur Tengah itu.
Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman telah tiba ke Kota Teheran, Iran, pada hari Kamis, (17/4/2025), guna bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Bagheri.
The National News melaporkan Pangeran Khalid bertemu dengan para pejabat senior Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
"Dalam pertemuan saya dengan Mayjen Mohammad Bagheri, kami mengulas hubungan bilateral di antara negara kami dan menelusuri kemungkinan kerja sama pertahanan," kata Pangeran Khalid di media sosial X.
Pertemuan pejabat Iran dan Arab Saudi itu terjadi di tengah situasi kritis di Timur Tengah. Saat ini Amerika Serikat (AS) dan Iran sedang bersiap melanjutkan perundingan nuklir di Kota Roma, Italia, hari Sabtu pekan ini.Â
Arab Saudi dan negara-negara kawasan Teluk Persia khawatir akan kemungkinan gagalnya perundingan itu. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang Iran jika perundingan itu gagal.
Dikutip dari Press TV, salah satu media Iran, Negeri Mullah itu menegaskan kesiapannya untuk memperluas hubungan militer dengan Arab Saudi.
Bagheri menyebut hubungan baik antara Iran dan Arab Saudi beserta kedua militer negara itu akan membuat musuh-musuh mereka "putus asa dan tidak berdaya".
Lalu, dia berterima kasih kepada Arab Saudi yang ikut serta sebagai pengamat dalam latihan militer bersama bertajuk Indian Ocean Naval Symposium Maritime Exercise atau yang dikenal sebagai IMEX 2024.
Latihan itu digelar oleh Iran, Rusian, dan Oman. Adapun beberapa delegasi dari negara lain, termasuk Arab Saudi, India, Thailand, Pakistan, Qatar, dan Bangladesh berpartisipasi sebagai pengamat.
Iran dan Arab Saudi telah memulihkan hubungan diplomatiknya sejak Kesepakatan Beijing pada bulan Maret 2023. Bagheri menyebut hubungan militer antara Iran dan Arab Saudi telah meningkat semenjak pemulihan hubungan diplomatik.
"Kebijakan Republik Islam Iran didasarkan pada pengembangan hubungan dengan tetangga-tetangganya. Karena itu, pengembangan dan penguatan hubungan di antara militer kedua negara itu bisa menjadi dasar yang baik bagi negara-negara di kawasan ini," ujar Bagheri.
Baca juga: Jelang Perundingan Nuklir AS-Iran, Menhan Saudi Temui Khamenei dan Pezeshkian di Teheran
Kata dia, kebijakan Iran juga menjamin keamanan negara-negara di Timur Tengah. Iran dan Arab Saudi bisa memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan strategis keduanya.
Jenderal itu kemudian menyinggung situasi rumit di dunia Timur Tengah dan internasional. Dia mengungkapkan kesiapan militer Iran untuk mengembangkan kerja sama pertahanan dengan Arab Saudi dalam berbagai bidang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.