Konflik Palestina Vs Israel
Daftar 147 Negara Akui Palestina sebagai Negara Berdaulat, Prancis Segera Menyusul
Negara Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh 147 negara, atau sekitar 75 persen anggota PBB.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM 鈥 Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan bahwa negaranya berencana mengakui Negara Palestina dalam beberapa bulan ke depan.
Langkah tersebut, kemungkinan akan diumumkan dalam konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada bulan Juni, yang bertujuan mencari solusi atas konflik Israel-Palestina.
Mengutip Al Jazeera, Otoritas Palestina (PA) menyambut baik pernyataan tersebut dan menyebutnya sebagai langkah ke arah yang benar.
Di tengah agresi militer Israel yang masih berlangsung di Gaza, sepuluh negara鈥攜akni Meksiko, Armenia, Slovenia, Irlandia, Norwegia, Spanyol, Bahama, Trinidad dan Tobago, Jamaika, serta Barbados鈥攖elah secara resmi mengakui Negara Palestina, mencerminkan meningkatnya dukungan internasional.
Pengakuan terhadap Palestina memperkuat posisi negara tersebut di panggung global, meningkatkan kapasitas untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas pendudukan yang sedang berlangsung, serta menekan negara-negara Barat agar lebih serius mendorong solusi dua negara.
Negara-Negara Mana Saja yang Telah Mengakui Palestina?

Hingga saat ini, Negara Palestina telah diakui sebagai negara berdaulat oleh 147 dari 193 negara anggota PBB, mewakili sekitar 75 persen dari komunitas internasional.
Jumlah tersebut, belum termasuk Takhta Suci, entitas pemerintahan Gereja Katolik dan Kota Vatikan, yang memiliki status pengamat di PBB.
Berikut adalah daftar negara yang telah mengakui Palestina, dengan pembaruan terakhir per 10 April 2025.
- Meksiko, 20 Maret 2025.
- Armenia, 21 Juni 2024.
- Slovenia, 4 Juni 2024.
- Irlandia, 22 Mei 2024.
- Norwegia, 22 Mei 2024.
- Spanyol, 22 Mei 2024.
- Bahama, 8 Mei 2024.
- Trinidad dan Tobago, 3 Mei 2024.
- Jamaika, 24 April 2024.
- Barbados, 20 April 2024.
- Saint Kitts dan Nevis, 29 Juli 2019.
- Kolombia, 3 Agustus 2018.
- Saint Lucia, 14 September 2015.
- Tahta Suci*, 26 Juni 2015.
- Swedia, 30 Oktober 2014.
- Haiti, 27 September 2013.
- Guatemala, 9 April 2013.
- Thailand, 18 Januari 2012.
- Islandia, 15 Desember 2011.
- Brasil, 3 Desember 2011.
- Grenada, 25 September 2011.
- Antigua dan Barbuda, 22 September 2011.
- Dominika, 19 September 2011.
- Belize, 9 September 2011.
- Saint Vincent dan Grenadines, 29 Agustus 2011.
- Honduras, 26 Agustus 2011.
- El Salvador, 25 Agustus 2011.
- Suriah, 18 Juli 2011.
- Sudan Selatan, 14 Juli 2011.
- Liberia, 1 Juli 2011.
- Lesotho, 3 Mei 2011.
- Uruguay, 16 Maret 2011.
- Paraguay, 29 Januari 2011.
- Suriname, 26 Januari 2011.
- Peru, 24 Januari 2011.
- Guyana, 13 Januari 2011.
- Chili, 7 Januari 2011.
- Ekuador, 27 Desember 2010.
- Bolivia, 17 Desember 2010.
- Argentina, 6 Desember 2010.
- Republik Dominika, 15 Juli 2009.
- Venezuela, 27 April 2009.
- Pantai Gading, 1 Desember 2008.
- Lebanon, 30 November 2008.
- Kosta Rika, 5 Februari 2008.
- Montenegro, 24 Juli 2006.
- Timor Timur, 1 Maret 2004.
- Malawi, 23 Oktober 1998.
- Kirgistan, 1 November 1995.
- Afrika Selatan, 15 Februari 1995.
- Papua Nugini, 13 Januari 1995.
- Uzbekistan, 25 September 1994.
- Tajikistan, 2 April 1994.
- Bosnia dan Herzegovina, 27 Mei 1992.
- Georgia, 25 April 1992.
- Turkmenistan, 17 April 1992.
- Azerbaijan, 15 April 1992.
- Kazakstan, 6 April 1992.
- Swaziland, 1 Juli 1991.
- Filipina, 1 September 1989.
- Vanuatu, 21 Agustus 1989.
- Benin, 1 Mei 1989.
- Guinea Khatulistiwa, 1 Mei 1989.
- Kenya, 1 Mei 1989.
- Etiopia, 4 Februari 1989.
- Rwanda, 2 Januari 1989.
- Bhutan, 25 Desember 1988.
- Republik Afrika Tengah, 23 Desember 1988.
- Burundi, 22 Desember 1988.
- Botswana, 19 Desember 1988.
- Nepal, 19 Desember 1988.
- Kongo, 18 Desember 1988.
- Polandia, 14 Desember 1988.
- Oman, 13 Desember 1988.
- Gabon, 12 Desember 1988.
- Sao Tome dan Principe, 10 Desember 1988.
- Mozambik, 8 Desember 1988.
- Angola, 6 Desember 1988.
- Kongo, 5 Desember 1988.
- Sierra Leone, 3 Desember 1988.
- Uganda, 3 Desember 1988.
- Laos, 2 Desember 1988.
- Cad, 1 Desember 1988.
- Ghana, 29 November 1988.
- Togo, 29 November 1988.
- Zimbabwe, 29 November 1988.
- Maladewa, 28 November 1988.
- Bulgaria, 25 November 1988.
- Tanjung Verde, 24 November 1988.
- Korea Utara, 24 November 1988.
- Niger, 24 November 1988.
- Rumania, 24 November 1988.
- Tanzania, 24 November 1988.
- Hongaria, 23 November 1988.
- Mongolia, 22 November 1988.
- Senegal, 22 November 1988.
- Burkina Faso, 21 November 1988.
- Kamboja, 21 November 1988.
- Komoro, 21 November 1988.
- Guinea, 21 November 1988.
- Guinea-Bissau, 21 November 1988.
- Mali, 21 November 1988.
- Tiongkok, 20 November 1988.
- Belarus, 19 November 1988.
- Namibia, 19 November 1988.
- Rusia, 19 November 1988.
- Ukraina, 19 November 1988.
- Vietnam, 19 November 1988.
- Siprus, 18 November 1988.
- Republik Ceko, 18 November 1988.
- Mesir, 18 November 1988.
- Gambia, 18 November 1988.
- India, 18 November 1988.
- Nigeria, 18 November 1988.
- Seychelles, 18 November 1988.
- Slowakia, 18 November 1988.
- Sri Lanka, 18 November 1988.
- Albania, 17 November 1988.
- Brunei, 17 November 1988.
- Djibouti, 17 November 1988.
- Mauritius, 17 November 1988.
- Sudan, 17 November 1988.
- Afghanistan, 16 November 1988.
- Bangladesh, 16 November 1988.
- Kuba, 16 November 1988.
- Yordania, 16 November 1988.
- Madagaskar, 16 November 1988.
- Nikaragua, 16 November 1988.
- Pakistan, 16 November 1988.
- Qatar, 16 November 1988.
- Arab Saudi, 16 November 1988.
- Serbia, 16 November 1988.
- UEA, 16 November 1988.
- Zambia, 16 November 1988.
- Aljazair, 15 November 1988.
- Bahrain, 15 November 1988.
- Indonesia, 15 November 1988.
- Irak, 15 November 1988.
- Kuwait, 15 November 1988.
- Libya, 15 November 1988.
- Malaysia, 15 November 1988.
- Mauritania, 15 November 1988.
- Maroko, 15 November 1988.
- Somalia, 15 November 1988.
- Tunisia, 15 November 1988.
- Turki, 15 November 1988.
- Yaman, 15 November 1988.
- Iran, 4 Februari 1988.
Sejarah singkat pengakuan Palestina
Mengutip Al Jazeera, pada tanggal 15 November 1988, di tahun-tahun awal Intifada pertama, Yasser Arafat, ketua Organisasi Pembebasan Palestina, memproklamasikan Palestina sebagai negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Setelah pengumuman tersebut, lebih dari 80 negara mengakui Palestina sebagai negara merdeka, dengan dukungan kuat dari negara-negara di belahan bumi selatan, termasuk negara-negara di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan dunia Arab.
Sebagian besar negara Eropa yang mengakui Palestina selama masa ini melakukannya sebagai bagian dari bekas blok Soviet.
Baca juga: Emmanuel Macron: Prancis Bisa Mengakui Negara Palestina pada Bulan Juni, Begini Kata Macron
Beberapa tahun kemudian, pada tanggal 13 September 1993, pertemuan pertama antara Palestina dan Israel menghasilkan Perjanjian Oslo.
Perjanjian Oslo seharusnya dapat mewujudkan penentuan nasib Palestina dalam bentuk negara Palestina di samping Israel.
Tapi hal ini tidak pernah tercapai.
Pada akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an, hampir 20 negara mengakui Palestina, diikuti oleh 12 negara lainnya antara tahun 2000 dan 2010, sebagian besar dari seluruh Afrika dan Amerika Selatan.
Pada tahun 2011, semua negara Afrika, kecuali Eritrea dan Kamerun, mengakui Palestina.
Pada tahun 2012, Majelis Umum memberikan suara mayoritas (138 mendukung, 9 menentang, 41 abstain) untuk mengubah status Palestina menjadi 鈥渘egara pengamat nonanggota鈥.
Pada tahun 2014, Swedia menjadi negara pertama di Eropa Barat yang mengakui Palestina.
(bet365足球投注news.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.