bet365Ͷע

Rabu, 7 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ukraina Mengaku Tangkap 2 Tentara China: Beijing Mencak-mencak, Rusia Diam

Kemarahan China ini lantaran mereka merasa sudah melakukan upaya konstruktif untuk penyelesaian perang berlarut Ukraina dan Rusia

Los Angeles Times
DITANGKAP UKRAINA - Tentara pembebasan Rakyat China (PLA). Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengaku kalau militernya telah menangkap dua warga negara China yang diduga kuat ikut berperang di unit pasukan Rusia. 

Ukraina Mengaku Tangkap 2 Tentara China, Beijing Mencak-mencak, Rusia Diam

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah China, Rabu (9/4/2025) membantah klaim yang dibuat oleh Kiev kalau warga negara Tiongkok “berperang bersama Rusia di Ukraina.”

China menyatakan kemarahannya atas tudingan tersebut dengan menyebut klaim Ukraina tidak berdasar.

Kemarahan China ini lantaran mereka merasa sudah melakukan upaya konstruktif untuk penyelesaian perang berlarut Ukraina dan Rusia yang sudah berlangsung tiga tahun tersebut.

Baca juga: Ditangkap Unit Ranger Pasukan Ukraina, Tentara Rusia Berusia 61 Tahun Mengaku Dipaksa Ikut Perang

"Klaim tersebut tidak berdasar. Faktanya, posisi Tiongkok terhadap Ukraina sangat jelas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian kepada wartawan di Beijing saat ditanya tentang klaim yang dibuat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa Kyiv menangkap dua warga negara Tiongkok yang bertempur bersama pasukan Rusia di wilayah Donetsk timur.

“P󲹰 Ukraina perlu melihat dengan benar upaya dan peran konstruktif Tiongkok dalam penyelesaian politik krisis ini,” imbuh Lin.

Lin juga mendesak warga Tiongkok untuk menjauhi konflik bersenjata, seraya menambahkan kalau Beijing sedang “memverifikasi informasi” dari Kiev terkait dugaan klaim bahwa Tiongkok berperang untuk Rusia melawan Ukraina.

"Melibatkan China merupakan sinyal yang jelas" bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ingin mengakhiri perang, kata Zelensky pada hari Selasa.

Namun, juru bicara kementerian Lin mengatakan: "Saya ingin menekankan bahwa pemerintah Tiongkok selalu meminta warga negaranya untuk menjauh dari wilayah konflik bersenjata, menghindari segala bentuk keterlibatan dalam konflik bersenjata, dan khususnya menghindari partisipasi dalam operasi militer pihak mana pun," menurut rekaman video konferensi persnya.

Zelenskyy mengatakan: "Militer kami telah menangkap dua warga negara Tiongkok yang bertempur sebagai bagian dari tentara Rusia. Peristiwa ini terjadi di wilayah Ukraina -- di wilayah Donetsk. Dokumen identitas, kartu bank, dan data pribadi ditemukan dalam kepemilikan mereka."

Ia juga mengatakan Keiv memiliki informasi bahwa ada lebih banyak warga negara Tiongkok di unit militer Rusia, yang sedang diverifikasi.

TENTARA CHINA - Tangkapan layar Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperlihatkan momen di mana Dinas Kemanan Ukraina tengah menginterogasi salah seorang warga negara China yang diduga ikut berperang di pasukan Rusia pada Selasa (8/4/2025). Zelensky mengaku telah menangkap dua warga negara China yang diduga kuat ikut berperang di unit pasukan Rusia.
TENTARA CHINA - Tangkapan layar Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperlihatkan momen di mana Dinas Kemanan Ukraina tengah menginterogasi salah seorang warga negara China yang diduga ikut berperang di pasukan Rusia pada Selasa (8/4/2025). Zelensky mengaku telah menangkap dua warga negara China yang diduga kuat ikut berperang di unit pasukan Rusia. (Telegram Zelenskiy Official)

Rusia Diam

Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha kemudian mengatakan Kiev memanggil kuasa usaha China di Ukraina ke kementerian untuk mengutuk dugaan kehadiran warga negaranya di negara itu dan menuntut penjelasan.

"Warga negara Tiongkok yang bertempur sebagai bagian dari pasukan invasi Rusia di Ukraina mempertanyakan sikap Tiongkok yang dinyatakan untuk perdamaian dan merusak kredibilitas Beijing sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang bertanggung jawab," kata Sybiha pada X.

Belum ada komentar langsung dari Rusia.

Tiongkok telah menyerukan solusi diplomatik untuk mengakhiri perang Ukraina yang telah berlangsung tiga tahun dan memuji Rusia karena mengadakan pembicaraan dengan Washington untuk tujuan ini.

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Putin mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas” beberapa hari sebelum perang Ukraina yang dimulai pada tahun 2022.

(oln/anadolu/*)

Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365Ͷע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365Ͷע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan