bet365×ãÇòͶע

Senin, 5 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Eropa Bersiap Hadapi Potensi Perang dengan Rusia, 800 Ribu Tentara Berlatih di Jerman

Muncul kekhawatiran bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa diandalkan sebagai sekutu jika perang Eropa vs. Rusia meletus.

Penulis: Febri Prasetyo
Jaap Arriens/AFP
LATIHAN MILITER (ARSIP) - Anggota pasukan Enhanced Forward Presence terlihat di atas kendaraan tempur infanteri selama latihan Badai Musim Semi dari pasukan NATO Enhanced Forward Presence (eFP) di Kadrina, Estonia pada 19 Mei 2023. Latihan Badai Musim Semi yang dimulai minggu ini adalah latihan militer terbesar Pasukan Pertahanan Estonia (EDF) yang melibatkan pasukan sekutu NATO. 

TRIBUNNEWS.COM - Eropa dilaporkan sedang bersiap menghadapi potensi perang besar melawan Rusia.

Beberapa negara Eropa mulai mengambil langkah militer. Sebagai contoh, Polandia berencana melatih setiap pria dewasa untuk berperang, Norwegia memperbaiki bunker militer, dan Jerman meningkatkan anggaran militernnya besar-besaran.

Di tengah situasi itu, muncul kekhawatiran Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa diandalkan sebagai sekutu jika perang Eropa vs. Rusia meletus.

ABC News melaporkan intelijen Denmark dan Jerman sudah memperingatkan agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara bersiap menghadapi potensi serangan Rusia dalam lima tahun mendatang.

Banyak negara Eropa yang sudah meminta warganya untuk menyiapkan perlengkapan bertahan hidup guna menghadapi potensi krisis besar.

Jaminan keamanan dari AS belum jelas

Eropa mendapat jaminan keamanan dari AS melalui organisasi NATO. Jika salah satu negara NATO diserang, serangan itu akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota NATO.

AS sebagai anggota NATO akan ikut campur membantu negara NATO yang diserang. Namun, setelah kembali menjabat, Presiden AS Donald Trump malah terlihat bersimpati kepada Rusia.

Trump juga meminta Eropa untuk menjaga keamanannya sendiri pada masa mendatang. Oleh karena itu, Eropa kini harus mulai meninggalkan ketergantungannya pada AS.

Luigi Scazzieri, Asisten Direktur Pusat Reformasi Eropa, mengatakan Uni Eropa mengabaikan peralatan dan persiapan untuk menghadapi konflik besar.

"Bergantung pada AS terbukti lebih nyaman," kata Scazzieri. Dia menyebut Eropa kini harus menguatkan pertahanannya.

Baca juga: Ambisi Zelensky Belum Padam, Ingin Ukraina Gabung NATO meski Ditentang AS-Rusia

LATIHAN MILITER - Tentara AS berkemah selama latihan Combined Resolve 18 di area pelatihan Hohenfels, Jerman selatan, pada 11 Mei 2023. Lebih dari 4.000 peserta dari AS dan negara-negara Sekutu dan Mitra akan berpartisipasi dalam latihan Combined Resolve.
LATIHAN MILITER - Tentara AS berkemah selama latihan Combined Resolve 18 di area pelatihan Hohenfels, Jerman selatan, pada 11 Mei 2023. Lebih dari 4.000 peserta dari AS dan negara-negara Sekutu dan Mitra akan berpartisipasi dalam latihan Combined Resolve. (Christof STACHE / AFP)

Negara-negara Eropa mulai mengambil langkah keamanan secara serius.

Norwegia mulai memberlakukan persyaratan tempat perlindungan dari bom pada bangun baru. Di samping itu, Nowergia memperbaiki bunker era Perang Dingin yang sudah tidak digunakan selama 40 tahun.

Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia bulan kemarin mengumumkan menarik diri dari Konvensi Ottawa yang melarang ranjau darat antipersonel.

Semua negara yang berbatasan dengan Rusia itu mengatakan mulai menggunakan ranjau darat lagi untuk mempertahankan sayap timur NATO.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan