Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Setop Pembagian Informasi Intelijen dengan Ukraina, Keunggulan Zelensky di Medan Perang Lenyap?
Amerika menghentikan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina setelah menangguhkan sementara bantuan militer yang dibutuhkan Zelensky.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menghentikan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina.
Langkah terbaru pemerintahan Presiden Donald Trump ini tampaknya berpotensi menghambat kemampuan militer Ukraina dalam menargetkan pasukan Rusia di medan perang.
Keputusan ini diumumkan setelah Senin (3/3/2025) kemarin Gedung Putih mengumumkan membekukan sementara bantuan militer ke Ukraina, setelah pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Trump di Ruang Oval berujung debat pedas.
Bagi militer Ukraina, dukungan intelijen AS sangat penting dalam mengidentifikasi dan menyerang target-target strategis Rusia, Financial Times melaporkan.
Informasi intelijen yang diterima dari AS selama ini memungkinkan Ukraina untuk melaksanakan serangan presisi, termasuk terhadap pasukan yang bergerak atau sasaran yang sulit dijangkau.
Dengan penghentian ini, Ukraina kehilangan salah satu keunggulan utama di medan perang.
Keputusan AS untuk melarang sekutunya memberikan informasi intelijen kepada Ukraina pertama kali dilaporkan oleh Daily Mail.
AS telah secara resmi memblokir sekutunya untuk berbagi intelijen dengan Ukraina.
Beberapa pejabat menyatakan bahwa negara-negara yang memiliki akses intelijen domestik kemungkinan akan tetap berbagi informasi yang relevan.
Namun, ini tidak berlaku untuk data intelijen sensitif dan bernilai tinggi yang dibutuhkan Ukraina untuk menyerang target yang bergerak cepat, seperti pasukan Rusia yang dapat dipindahkan.
Seorang pejabat senior di negara Barat mengatakan bahwa jika keputusan ini tidak segera dibalik, Ukraina akan menghadapi kesulitan besar.
Baca juga: Trump akan Cabut Pembekuan Bantuan Militer jika Zelensky Teken Perjanjian Mineral Ukraina-AS
"Ini akan menghilangkan keunggulan mereka di medan perang," katanya.
Pertikaian antara Zelensky dan Trump
Keputusan AS ini terjadi setelah ketegangan meningkat antara Presiden Trump dan Presiden Zelensky, yang puncaknya terjadi dalam sebuah pertemuan sengit di Ruang Oval pada Jumat (28/2/2025), Al Jazeera melaporkan.
Hubungan antara Washington dan Kyiv semakin memburuk setelah pertikaian tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.