bet365足球投注

Minggu, 11 Mei 2025

Presiden Erdogan Berkunjung ke Indonesia

Erdogan Sebut Turki-Indonesia Siap Bangun Kembali Gaza, Palestina Berdiri: Yerusalem Timur Ibu Kota

Erdogan menyatakan niat Turki bekerja sama dengan Indonesia membangun Gaza dan mendirikan Negara Palestina

bet365足球投注news/Jeprima
BANGUN KEMBALI GAZA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Prabowo Subianto mengikuti kegiatan inspeksi pasukan saat kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). Erdogan menyatakan niat Turki bekerja sama dengan Indonesia membangun Gaza dan mendirikan Negara Palestina 

TRIBUNNEWS.COM - Turki akan terus bekerja sama dengan Indonesia dalam upaya membangun kembali Jalur Gaza setelah lebih dari 15 bulan serangan gencar Israel, kata Presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungannya ke Indonesia, pada hari Rabu (12/2/2025).

Memuji sikap Pemerintah Indonesia terhadap konflik di Palestina pada konferensi pers bersama dengan Presiden Prabowo Subianto, Erdogan menyatakan niat Ankara untuk "terus bekerja sama dengan Indonesia dalam rekonstruksi Gaza."

Ia juga memperbarui seruannya untuk pembentukan negara Palestina yang berdaulat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

鈥淧embentukan negara Palestina yang berdaulat dan memiliki wilayah yang utuh berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, tidak dapat ditunda lebih lama lagi,鈥 imbuhnya, dikutip dari聽AA.

Erdogan menegaskan bahwa negara-negara lain di kawasan itu tidak akan dapat mencapai stabilitas sampai Gaza dan Palestina menemukan perdamaian.

"Total kerugian yang disebabkan oleh serangan Israel selama 15 bulan hampir mencapai $100 miliar. Berdasarkan prinsip hukum, kerugian ini harus ditagih dari pelaku," katanya, merujuk pada Israel.

Erdogan dan Prabowo juga mengumumkan rencana untuk memperkuat hubungan antara negara mereka melalui perdagangan dan kerja sama di banyak sektor.

"Kami membahas rencana untuk memperluas perdagangan bilateral kami hingga $10 miliar dan membuatnya seimbang," tambah presiden Turki.

Timur Tengah Memanas

Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok militan Palestina Hamas, pada Senin (10/2/2025), mengumumkan penundaan pembebasan sandera Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Mereka beralasan Israel melanggar kesepakatan perjanjian gencatan senjata Gaza.

Baca juga: Erdogan: Turki Berkomitmen Ikut Serta dalam Pembangunan Proyek IKN Nusantara

"Selama tiga minggu terakhir, pimpinan perlawanan telah memantau pelanggaran musuh (Israel) dan kegagalannya untuk mematuhi ketentuan perjanjian, termasuk menunda kembalinya orang-orang yang mengungsi ke Gaza utara, menargetkan mereka dengan penembakan dan tembakan di berbagai wilayah Jalur Gaza, dan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dalam segala bentuknya sesuai perjanjian, sementara perlawanan telah sepenuhnya menegakkan komitmennya," kata juru bicara, Abu Obaida, dalam sebuah pernyataan di Telegram, dikutip dari AA.

"Oleh karena itu, pembebasan tahanan Zionis (Israel), yang dijadwalkan pada hari Sabtu (15/2/2025) mendatang, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu kepatuhan penuh pendudukan terhadap perjanjian dan kompensasi atas hak-hak selama beberapa minggu terakhir secara retroaktif," tambahnya.

Juru bicara tersebut mengatakan Al-Qassam tetap berkomitmen terhadap perjanjian tersebut "selama" Israel "mematuhi persyaratannya."

Menyusul pengumuman ini, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan tentara untuk bersiap pada tingkat kewaspadaan tertinggi terhadap kemungkinan skenario apa pun di Gaza.

Halaman
1234
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan