Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Klaim Temukan Sel Anak-anak di Ruang Penyiksaan yang Dibuat Rusia
Ukraina menyebut menemukan sebuah sel anak-anak di ruangan yang dijadikan tempat penyiksaan oleh tentara Rusia di Kherson.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Daryono
Lubinets tidak memberikan bukti atas pernyataannya.
Reuters belum dapat segera mengonfirmasi kebenarannya.
Lubinets juga mengatakan sekitar 12.000 anak Ukraina dibawa ke Rusia sejak invasi dimulai pada Februari.
8.600 di antaranya dibawa secara paksa.
Pejabat Barat telah berbicara tentang deportasi massal warga Ukraina yang dipaksa melewati titik "penyaringan".
Duta Besar AS untuk PBB pada bulan September lalu menyebutkan angka deportasi antara 900.000 dan 1,6 juta.
Dugaan Kekerasan Seksual
Sementara itu, praktik hukum internasional 'Kepatuhan Hak Global', yang berkantor pusat di Den Haag, berada di Kherson untuk memulihkan bukti kekerasan seksual, melaporkan.
Upaya mereka adalah bagian dari upaya internasional untuk mendukung otoritas Ukraina yang kewalahan karena mereka berusaha meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan yang diduga mereka lakukan selama konflik, yang sekarang hampir berusia 10 bulan.
Tuduhan pemerkosaan dan pelanggaran lainnya di seluruh Ukraina muncul tidak lama setelah tank Rusia melintasi perbatasan pada 24 Februari lalu.
Moskow, yang mengatakan sedang melakukan 'operasi militer khusus' di Ukraina, membantah melakukan kejahatan perang atau menargetkan warga sipil.
Kremlin juga membantah tuduhan kekerasan seksual oleh militer Rusia di Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada 9 Desember bahwa laporan Hak Asasi Manusia PBB tentang serangan Rusia terhadap warga sipil didasarkan pada 'rumor dan gosip',
Lebih dari 50.000 dugaan insiden kejahatan internasional telah dilaporkan oleh jaksa agung Ukraina sejak invasi.