Pria Tua Palestina Meninggal saat Ditangkap Tentara Israel, Diduga Alami Serangan Jantung
Pria Palestina berusia 80 tahun meninggal saat penangkapan dan penyerangan oleh tentara Israel. Diduga alami masalah pernapasan dan serangan jantung.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Palestina berusia 80 tahun meninggal dunia saat ditangkap tentara Israel.
Menurut keluarga dan pejabat Palestina setempat, pria itu telah meninggal saat penangkapan dan penyerangannya oleh tentara Israel di desa Jiljilya di pinggiran Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.
Saat itu, Omar Abdulmajeed Asaad sedang dalam perjalanan pulang sekitar pukul 02:30 pada hari Rabu (12/1/202), kemudian dia dihentikan oleh tentara Israel selama operasi militer di daerah tersebut, seperti dilansir dari .
Keponakannya mengatakan kepada media lokal dari rumah sakit Ramallah bahwa tentara memborgolnya, menutup matanya, dan menyeretnya ke tanah.
Melihat Asaad meninggal, mereka lantas pergi meninggalkannya.
Baca juga: Unggah Dukungan untuk Palestina, Emma Watson Tuai Kritik Keras dari Israel
Baca juga: Kasus Infeksi Capai Rekor Tinggi, Apakah Israel Gagal Tangani Covid-19?
Keluarga mengatakan dia mengalami masalah pernapasan dan meninggal karena serangan jantung di tempat kejadian.
Kepala Kompleks Medis Palestina di Ramallah, Ahmad Bitawi, mengatakan bahwa Asaad tiba dalam keadaan meninggal sekitar pukul 5:30 pagi.
Bitawi mengatakan, dokter saat ini sedang melakukan pemeriksaan komprehensif terhadap tubuhnya.
Sementara kasusnya sekarang ditangani bidang kedokteran forensik dan penuntutan umum.
Yasser Qattoum, sekretaris gerakan Fatah di Jiljilya, mengatakan bahwa tentara melakukan serangan semalam.
“Tentara telah datang ke Jiljilya selama dua malam berturut-turut, pasukan khusus datang dengan berjalan kaki,” kata Qattoum.
“Tentara telah melakukan penyergapan, baik untuk menangkap pemuda atau untuk semacam operasi keamanan," tambahnya.

Dia mengatakan tentara Israel telah menghentikan dua mobil Palestina lainnya saat mereka menangkap dan menyerang Asaad, dan terjadi pertengkaran verbal dengan tentara, di mana tetangga terbangun dan juga menyaksikan kejadian tersebut.
“Orang-orang menonton dari jauh di antara rumah-rumah. Mereka (tentara Israel) meninggalkannya dan berjalan kaki,” ujarnya.