Emiten SGER Raih Kontrak Ekspor Batu Bara ke Coalimex Vietnam
Emiten tambang PT Sumber Global Energy Tbk meraih kontrak perdagangan batu bara dengan Coalimex sebuah perusahaan trading batu bara Vietnam.
Penulis:
Erik S
Editor:
Choirul Arifin
Μύ
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten tambang PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) dipercaya memimpin konsorsium TGS setelah meraih kontrak perdagangan batu bara dengan Coalimex sebuah perusahaan trading batu bara di bawah Kementerian Kelistrikan dan Batu Bara Vietnam,ΜύSenin (5/5/2025).
Konsorsium TGS yang dipimpin SGER menandatangani kontrak impor batu bara antrasit yang memiliki kalori tinggi, sesuai paket pengadaan No 01/2024/TNK-CLM.
"Nilai kontraknya senilai 10 juta doar AS, dan akan terus bertambah. Capaian ini merupakan hasil dari proses pengadaan yang disetujui lewat Keputusan No 30T tertanggal 23 Januari 2025, serta dokumen persetujuan hasil evaluasi lelang dari entitas pengadaan," kata Direktur Utama SGER, Welly Thomas, dikutip Jumat (9/5/2025).Μύ
Welly mengatakan, kontrak pengadaan batu bara antrasit dengan Coalimex ini, menjadi bagian penting dari upaya memenuhi kebutuhan energi nasional serta memperkuat kerja sama internasional di sektor energi.
Coalimex berpengalaman lebih dari 40 tahun di perdagangan batu bara dunia dengan merek Coalimex. Saat awal dibentuk pada 1 Januari 1982 berada di bawah kendali Kementerian Listrik dan Batu bara Vietnam.Μύ
Bisnis Coalimex berkembang menjadi perusahaan ekspor-impor batu bara dan material di bawah Kementerian Pertambangan dan Batubara Vietnam. Kemudian bergeser di bawah Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.Μύ
Kontrak dagang batu bara dengan Vietnam sudah sering didapatkan SGER. Misalnya pada 26 Maret 2025, SGER melalui anak usaha Hineni Seven Resources DMCC menandatangani kontrak penjualan batu bara dengan VIMC Shipping Company, perusahaan Vietnam juga.Μύ
Baca juga: Bahlil Khawatir Perang India-Pakistan Ganggu Ekspor Batu Bara dan CPO Indonesia
Nilai kontrak penjualan 500.000 ton batu bara itu mencapai USD35,7 juta, atau setara Rp601 miliar. Sepanjang 2025, SGER membukukan penjualan batu bara senilai Rp14 triliun.
Pasar ekspornya terus meluas hingga Tiongkok, Malaysia, India, Filipina dan Bangladesh.
βPada 2020 setelah kita listing di Bursa Efek Indonesia, omset kita naik terus sampai tahun lalu, kita mencapai Rp14 triliun,β kata Welly.Μύ
Baca juga: PP Nomor 19 Tahun 2025 soal Tarif PNBP Mineral dan Batu Bara Mulai Berlaku, Bagaimana Penerapannya?
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2024, pendapatan SGER mencapai Rp10,88 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 14,30 persen ketimbang kuartal III-2023 sebesar Rp9,52 triliun.
Kenaikan pendapatan dalam sembilan bulan pada 2024 itu, didorong kenaikan penjualan batu bara dan nikel. Dari penjualan batu bara sebesar Rp10,65 triliun, atau naik 12,84 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sedangkan penjualan nikel SGER juga melesat 211,96 persen menjadi Rp228.52 miliar ketimbang kuartal III-2023 sebesar Rp73,25 miliar.
Μύ
Larangan Ekspor Batubara, Kapal Dialihkan Angkut Komoditas Lainnya |
![]() |
---|
Tak Penuhi Kewajiban DMO Batu Bara, Jokowi: Cabut Izin Usahanya |
![]() |
---|
Pasokan Dalam Negeri Minim, Anggota Komisi VII Dukung Larangan Ekspor Batu Bara |
![]() |
---|
Larang Ekspor Batubara, Komisi VII: Harus Tegas, Jangan Hanya Gertak Sambal |
![]() |
---|
Soal Larangan Ekspor Batu Bara, Pemerintah Harus Konsisten dan Tegas Terapkan DMO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.