Konflik India dan Pakistan
Bahlil Khawatir Perang India-Pakistan Ganggu Ekspor Batu Bara dan CPO Indonesia
Bahlil Lahadalia, mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak konflik bersenjata antara India dan Pakistan terhadap ekspor Indonesia.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak konflik bersenjata antara India dan Pakistan terhadap ekspor Indonesia, khususnya komoditas batu bara dan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Hal ini disampaikan Bahlil dalam diskusi bertajuk "Arah Kebijakan Geostrategi dan Geopolitik Indonesia" di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
"Ini akan berdampak pada ekspor kita juga. Sedikit banyaknya akan berdampak pada ekspor kita, khususnya batu bara dan CPO," kata Bahlil.
Bahlil berharap, ketegangan antara dua negara besar di kawasan Asia Selatan itu tidak sampai mengganggu sektor ekspor energi dan komoditas Indonesia.Â
Saat ini, kata dia, pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah antisipatif.Â
Baca juga: Kemlu Catat Ada 85 WNI Tinggal di Wilayah Target Serangan India-Pakistan, Dua Di Antaranya Anak-anak
"Mudah-mudahan ini tidak terjadi. Saya lagi mendesain," ujar Bahlil.
Bahlil juga memastikan bahwa kajian mengenai potensi dampak sedang disusun oleh pemerintah.Â
"Nanti kita akan melakukan kajian ya, karena negara mereka kan besar juga. Jadi tujuan batu bara kita ini apakah kena di wilayah terdampak atau tidak," ucapnya.
Baca juga: DPR RI Pastikan Konflik India-Pakistan Tak Ganggu Penerbangan Ibadah Haji dari Indonesia
Meski demikian, hingga saat ini, menurut Bahlil, belum terlihat adanya gangguan nyata terhadap sektor energi dalam negeri.
"Sampai dengan hari ini perang antar Pakistan sama India, sampai hari ini belum ada pengaruh apa-apa terutama di sektor energi," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.